Sandiaga Uno: Jokowi Tak Serius Buyback Saham Indosat
"Menurut saya belum diseriusin aja. Membeli balik Indosat itu menurut saya bagus dilakukan," kata Sandiaga.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
![Sandiaga Uno: Jokowi Tak Serius Buyback Saham Indosat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ultah-indosat-ooredoo.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyinggung tentang janji Jokowi saat maju di Pilpres 2014 lalu yang ,menyatakan jika terpilihan menjadi Presiden RI periode 2014-2019 dia akan membeli kembali saham Indosat yang dijual Pemerintah ke perusahaan telekomunikasi Singapura, dan kini saham tersebut dikuasai perusahaan telekomunikasi asal Qatar, Qatar Telecom. .
Sandi menyinggung janji Jokowi soal buyback saham Pemerintah RI di Indosat itu saat berkampanye di Buaran, Jakarta Timur, Rabu, (27/3/2019).
Sandiaga menilai, Jokowi belum serius membeli kembali saham Indosat selama berkuasa, padahal hal itu sangat baik jika dilakukan.
"Menurut saya belum diseriusin aja. Membeli balik Indosat itu menurut saya bagus dilakukan," kata Sandiaga.
Baca: Transjakarta Pajang 2 Bus Listrik di Pameran Busworld South East Asia 2019
Sandi menegaskan, kelak jika dirinya dan Capres Prabowo Subianto menang di Pilpres 2019, pihaknya berjanji akan merealisasikan rencana buyback saham Indosat yang belum direalisasikan Jokowi tersebut.
Sebagai perusahaan di bidang telekomunikasi, Indosat menyediakan lapangan kerja cukup besar bila nanti menjadi mitra pemerintah.
Baca: Volvo Bus Kenalkan Chassis B11R ke Pengusaha Transportasi Antarkota dan Chasis B8RLE untuk Bus Kota
"Prabowo-Sandi lagi melihat seandainya kami mendapat amanah, kita bicara baik-baik dengan pemiliknya dan bagaimana agar bisa buka lapangan kerja di sektor data tersebut seperti KTP elektronik bermitra dengan perusahaan kuat. Nah indosat salah satunya, Telkomsel juga," katanya.
Selain bisa membuka lapangan kerja, dengan menguasai kembali saham mayoritas di Indosat, maka Indonesia akan memiliki kedaulatan dalam pengelolaan data.
"Industri ini yang bisa dimanfaatkan supaya kita dapat kedaulatan data dan mampu berikan peluang lapangan kerja dan pelayanan publik yang baik," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia di era pemerintaha Presiden Megawti telah menjual 40 persen saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST Telemedia) di tahun 2002.
Saham itu oleh ST Telemedia, kemudian dijual ke Qatar Telecom. Jokowi pada Pilpres 2014 lalu berjanji akan membeli kembali saham yang sudah dijual tersebut, namun hingga Pemilu berikutnya yang akan berlangsung di April 2019, janji tersebut belum juga akan direalisasikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.