BI Minta Perbankan Realisasikan Teknologi Kartu Debit dengan Chip untuk Cegah Praktik Skimming
“Salah satu mitigasi kami adalah dengan terus mengimplementasikan kartu chip.Tahun ini kami targetkan bisa sampai 50%,” katanya
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berusaha mendorong implementasi kartu debit ber-chip oleh pelaku industri perbankan nasional untuk mencegah terjadinya praktik skimming kartu di masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, implementasi kartu debit dengan chip dilakukan untuk meminimalisir kejahatan. Khususnya terkait pembobolan ATM dengan teknik skimming.
“Kami senantiasa menempuh berbagai upaya agar kanal pembayaran aman termasuk mengantisipasi adanya skimming,” kata Perry saat jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (21/3/2019).
Menurut Perry, tindakan skimming terjadi lantaran kartu ATM nasabah korban masih menggunakan teknkologi magnetik, bukan berupa chip. Makanya saat ini Bank Indonesia juga terus mengebut implementasi kartu debit menggunakanchip.
Baca: Strategi Lion Air Siasati Larangan Terbang Boeing 737 Max 8
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menambahkan, tahun ini Bank Indonesia menargetkan 50% kartu debit yang beredar sudah menggunakan chip.
Baca: Elektabilitasnya Rendah, Andi Arief Sebut PSI Penebar Kebencian dan Ketegangan Beragama
“Salah satu mitigasi kami adalah dengan terus mengimplementasikan kartu chip.Tahun ini kami targetkan bisa sampai 50%,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Reporter: Anggar Septiadi
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Skimming marak lagi, Bank Indonesia dorong implementasi kartu debit dengan chip
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.