Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AP II dan Pemprov Lampung Kebut Penyerahan Pengelolaan Bandara Radin Inten II

Sesuai amanat Presiden RI kepada Menteri Perhubungan, pengelolaan Bandara Radin Inten II akan diserahkan kepada Angkasa Pura II.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in AP II dan Pemprov Lampung Kebut Penyerahan Pengelolaan Bandara Radin Inten II
dok Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) mengunjungi Pemerintah Provinsi Lampung guna tingkatkan sinergi dalam rangka percepatan pengembangan Bandara Radin Inten II, Lampung, Senin (25/3/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mengunjungi Pemerintah Provinsi Lampung guna tingkatkan sinergi dalam rangka percepatan pengembangan Bandara Radin Inten II, Lampung, Senin (25/3/2019).

Kedua pihak setuju untuk percepatan proses pengembangan Bandara Radin Inten II yang diresmikan presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

”Sesuai instruksi Bapak Presiden tempo hari bahwa pengembangan Bandara Radin Inten II harus dipercepat, baik sisi udara maupun sisi darat," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Selasa (26/3/2019).

"Selain itu transportasi penunjang dari dan menuju bandara juga harus dipersiapkan. Seperti kereta dan alternatif transportasi lainnya. Mudah-mudahan dengan semakin majunya bandara kita lalu akan hadir aerocity. Saya berharap nantinya Bandara Radin Inten II setelah dikelola oleh AP II dapat memajukan perekonomian Provinsi Lampung,” tambahnya.

Baca: PT MRT Jakarta Akan Tindak Tegas Penumpang yang Tak Tertib

Sesuai amanat Presiden RI kepada Menteri Perhubungan, pengelolaan Bandara Radin Inten II akan diserahkan kepada Angkasa Pura II.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin berharap dalam waktu dekat dapat melayani penerbangan internasional, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah dapat bertumbuh serta dapat meningkatkan okupansi Bandara Radin Inten II.

“Kita semua sepakat bahwa potensi yang ada di Lampung ini menjanjikan sekali jadi sinergi ini harus terus ditingkatkan. AP II tidak hanya berkoordinasi dengan Pemprov tapi juga dengan para pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah. Saat ini kami melakukan percepatan secara paralel mulai dari serah terima izin pengoperasian serta percepatan pembangunan bandara itu sendiri,” jelas Awaluddin.

Berita Rekomendasi

Adapun saat ini Bandara Radin Inten II msih dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di bawah Kementerian Perhubungan. Kini telah memasuki proses verifikasi aset barang milik negara.

“Mudah-mudahan bisa secepatnya selesai proses verifikasi. Jadi harapannya dalam waktu dekat sudah bisa kita kelola,” tutur Awaluddin.

Sebagai informasi, Bandara Radin Inten II dilengkapi dengan landasan pacu berdimensi 2.770x45 m, dengan luasan apron mencapai 43.600 meter persegi guna mengakomodir 8 parking stand pesawat.

Dengan memiliki luas terminal 9.650 meter persegi, Bandara Radin Inten II mampu menampung 3,7 juta penumpang per tahun dengan pergerakan penumpang mencapai lebih dari 2,6 juta penumpang per tahunnya. Tercatat pada tahun 2018 pergerakan kargo sebesar 5.859 ton per tahun.

Kedepannya, AP II memprediksi pengembangan Bandara Radin Inten II mencapai Rp 467 miliar untuk jangka waktu 30 tahun.

Adapun pengembangan yang telah direncanakan antara lain infrastruktur pendukung operasional seperti perluasan dan renovasi gedung kargo, pengembangan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR dan power quality, serta fasilitas pendukung lainnya.

Angkasa Pura II bersama Pemprov Lampung juga berencana untuk melakukan kerjasama pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah.

Lebih lanjut, AP II tengah menggodok konsep aerocity yaitu berupa konsep pengembangan kawasan dimana bandar udara menjadi magnet pengembangan bisnis dalam suatu wilayah.

Hal ini dipercaya mampu mendongkrak trafik penerbangan ke suatu daerah. Pengembangan bisnis yang dimaksud antara lain pengembangan bisnis komersial area, MRO (maintenance, repair, & overhaul), kargo warehousing, kemudian sarana-sarana penunjang lain termasuk bisnis properti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas