Menteri Perhubungan Budi Karya Tinjau Tol Laut di Saumlaki Maluku
Menteri Budi Karya menyempatkan diri berbincang dengan para pengusaha dan pemilik toko di Saumlaki mendengarkan masukan mereka soal tol laut.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (27/3/2019) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku.
Turut mendampingi menteri, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo dan Dirut PT. Pelni Insan Purwarisya L Tobing.
Rombongan berangkat menggunakan Pesawat Hawker 900 XP PK-CR dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju ke Bandara Mathilda Batlayeri Jl. Mangkawar Kec. Wertamrian Kab Kep.Tanimbar.
Tiba di Bandara Mathilda Batlayeri, rombongan menteri disambut oleh
Dandim 1507/Saumlaki, Letkol Rahmad Soerodin, S.IP, Kapolres Kep. Tanimbar AKBP Andre Sukendar, S.IK, Danlanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto, M.Tr. Hanla
Danyonif 734/SNS Letkol lfn Edwin Charles, Kadis Ops Satrad 245 Mayor Lek Heri Wibowo, Sekda Kab. Kep. Tanimbar, Bpk. Piterson Rangkoratat, SH, Sekertaris Dishub Kep. Tanimbar F.J Jethalur.
Kabag Humas Pemda Kep. Tanimbar, Blendy Juneth Souhoka, S. STP, Ka PT. Pelni Saumlaki, Obenego, Kepala UPBU Mathilda Batlayeri, Bpk. Januaris Seralurin.SH serta para pimpinan SKPD Kep. Tanimbar.
Baca: Budi Karya Sumadi Ungkap Pilihan Politiknya dalam Pilpres 2019
Pantauan Tribunnews.com sebagai ucapan selamat datang, Menteri Budi Karya juga diberikan syal oleh tua- tua adat Tanimbar.
Lanjut Menteri Budi Karya menuju Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara Saumlaki untuk melaksanakan Rakor Optimalisasi pemanfaatan tol laut.
Usai rapat, Menteri Budi Karya menyempatkan diri berbincang dengan para pengusaha dan pemilik toko di Saumlaki mendengarkan masukan mereka soal tol laut.
Beragam masukan dan keluhan seluruhnya dicatat oleh Menteri Budi Karya untuk disampaikan ke Presiden Jokowi.
Seperti diketahui program tol laut yang digagas Presiden Jokowi merupakan konsep pengangkutan logistik untuk menyambungkan pelabuhan besar di nusantara dan untuk menekan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah Indonesia Timur.