Dirut Garuda: Tidak Ada Paksaan untuk Penurunan Harga Tiket Pesawat
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara membantah kabar adanya paksaan atau ultimatum dari pemerintah,
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara membantah kabar adanya paksaan atau ultimatum dari pemerintah, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan maupun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Dia menjelaskan, pemerintah hanya mengimbau harga tiket pesawat, namun keputusan tetap diserahkan kepada pihak maskapai.
"Semalam (26 Maret 2019) pertemuan dengan Pak Menko Maritim dan Pak Menhub hanya diskusi tentang industri, memang ada imbauan untuk menurunkan harga tiket, namun semuanya diserahkan kepada korporasi, karena memang itu ranah korporasi. Tidak ada sama sekali pemaksaan," kata Ari dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Kamis (28/3/2019).
Ari memastikan selama ini maskapai berpelat merah itu selalu mematuhi aturan tarif batas atas dan tarif batas bawah dan tidak pernah sekalipun melanggar peraturan tersebut, yang sudah berlaku sejak April 2016.
Baca: Keamanan Ekstra Untuk Koper Bagasi via Traveloka App
Dia mengatakan, Garuda Indonesia selalu mengutamakan keselamatan penumpang, termasuk ketika menentukan tarif tiket pesawat.
"Satu hal yang paling utama bagi kami adalah safety bagi penumpang. Dengan regulasi yang ketat, safety buat kami adalah zero tolerance, at any cost," jelasnya.
"Perlu diingat bahwa Garuda sebagai leading national airlines atau BUMN juga memiliki stakeholders yg lain seperti karyawan, pilot, dan pemegang saham (dalam hal ini pemerintah Indonesia). Jadi harus memperhatikan kepentingan semuanya, khususnya kepentingan nasional," tambahnya.
Ari mengatakan, Garuda akan terus melakukan efisiensi dan terobosan-terobosan baru untuk menekan biaya, termasuk pengembangan strategi untuk meningkatkan Ancillary Revenue lainnya.
Ari menjelaskan, maskapai akan memberikan program-program diskon untuk masyarakat. Bulan ini, Garuda Indonesia menyatakan akan kembali mengadakan On-line Travel Fair dan festival lainnya untuk penumpang.
"GA juga banyak dan akan terus memberikan program2 diskon sesuai dengan ekspektasi pelanggan melalui travel fair atau online market Place dan silahkan dipesan jauh sebelum hari keberangkatan," jelasnya.
Sebelumnya, dalam notulen rapat yang beredar Senin (26/3/2018), Menko Luhut Binsar Panjaitan sangat menyayangkan harga tiket pesawat yang tidak kunjung turun.
Luhut juga memberi ultimatum kepada maskapai penerbangan agar penurunan tiket pesawat di semua rute terhitung pada awal April 2019. Pasalnya, dengan kenaikkan harga tiket pesawat ini telah mengakibatkan sektor pariwisata terkena dampak.
Sehari setelah rapat tersebut berlangsung, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuat regulasi baru terkait hal tersebut.
Meski begitu, Budi belum mau merinci seperti apa regulasi tersebut. Dia mengatakan akan rapat bersama timnya dan Direktorat Hubungan Udara Kemenhub untuk membahas hal tersebut.
"Tiket nanti sore saya akan bikin regulasi. Datang saja ke sana (Kementerian Perhubungan). Pokoknya datang saja ramai-ramai," ucap Budi saat ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Meski begitu, konferensi pers bersama awak media yang dijadwalkan Selasa (26/3/2019) diundur hingga waktu yang belum ditentukan.