Prabowo Ucapkan 'Ndasmu' tentang Klaim Ekonomi Tumbuh 5 Persen, Luhut: Kok Kasar Begitu
"Dalam kondisi sekarang kita tumbuh 5 persen semua orang bilang bagus, bukan hanya kita. Kalau dia bilang bukan, bagaimana numbuhinnya," sebut Luhut
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen, merupakan angka yang baik dan diapresiasi oleh dunia.
Karena itu, jika ada pihak yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak baik dan mencelanya dengan kata ndasmu, maka orang tersebut menyampaikan kata yang kasar.
"Bukan kita aja yang bilang (pertumbuhan ekonomi RI baik), semua dunia bilang baik. Kalau dibilang ndasmu, aneh juga. Kok kasar begitu, enggak sesederhana itu ngatur pemerintah," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurut Luhut, capaian pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen di tengah ketidakpastian global, semestinya diakui kinerja baik pemerintah oleh semua pihak.
"Dalam kondisi sekarang, kita tumbuh 5 persen, semua orang bilang bagus, bukan hanya kita. Kalau dia bilang bukan, bagaimana numbuhinnya," sebut Luhut.
Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini dalam kondisi baik, dimana pemerintah akan selalu menjaga keseimbangan secara tepat.
Baca: Mendaki Gunung Arjuno Lalu Hilang Jejaknya Selama 6 Bulan, Faiqus Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang
"Semua APBN dianggap sangat kredibel, karena membuat keseimbangan baik," kata Luhut.
Sebelumnya, dalam kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019) pagi, Prabowo menyindir klaim capaian pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Jokowi sebesar 5 persen.
"Kata orang sebelah (Jokowi-Ma'ruf), pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen. Lima persen ndasmu!" sindir Prabowo saat berpidato di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).
Baca: Cari Pelaku Penganiayaan, Puluhan Brimob Serang dan Rusak Rumah Perempuan Tua di Kendari
Prabowo juga menyindir Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla bahwa kemiskinan di Indonesia sudah turun. Namun menurut Prabowo, kemiskinan tersebut menurun dari kakek ke cucunya.
"Saudara-saudara, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen," kata Prabowo dengan nada bicara yang sengaja ditinggikan.
"Saudara-saudara sekalian harga-harga terkendali, kemiskininan menurun. Menurun dari kakek ke cucu," imbuh Prabowo yang langsung disambut tawa para pendukung dan simpatisan.
Baca: Prabowo Sindir Klaim Pemerintahan Jokowi, Kemiskinan Sudah Turun, Turun dari Kakek ke Cucu. . .
Prabowo juga menyinggung proyek-proyek infrasturktur yang dibangun Pemerintahan Jokowi yang tanpa perhitungan matang.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengkritisi program bagi-bagi kartu ala Joko Widodo. Menurutnya, bagi-bagi kartu tidak menjawab persoalan rakyat yang saat ini membutuhkan lapangan kerja.
"Kita membangun banyak infrastruktur, nanti rakyat akan kita bagi kartu-kartu. Bung, kita butuh pekerjaan bukan kartu," kata Prabowo diamini para hadirin.
Di pidato politiknya Prabowo Subianto juga menegaskan kembali tekadnya untuk bersama Sandiaga Uno bertekad mengabdikan diri untuk membangun Indonesia adil makmur.
Prabowo juga bertekad untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, memberikan keadilan dan keamanan untuk semua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.