Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PT KCI Belanja 192 Unit Kereta Lagi dari Jepang Senilai Rp 192 Miliar

PT KCI mengalokasikan dana Rp 190 miliar untuk mendatangkan 192 unit kereta dari Jepang pada tahun ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PT KCI Belanja 192 Unit Kereta Lagi dari Jepang Senilai Rp 192 Miliar
Alex Suban/Alex Suban
Penumpang menunggu kereta Commuterline jurusan Parung Panjang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan pelayanan seiring pertumbuhan jumlah penumpang, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menambah jumlah kereta. Rencananya, tahun ini PT KCI akan mendatangnya 192 unit kereta dari Jepang.

KCI membeli kereta dari Jepang berdasarkan kontrak KCI dengan East Japan Railway Company (JR-East) pada tahun 2018. Dalam kontrak tersebut, KCI akan mendatangkan 356 unit kereta dari perusahaan penyedia jasa perkeretaapian penumpang asal Jepang itu sejak tahun 2018 hingga tahun 2020.

Hingga Januari 2019 realisasi pengiriman kereta sebanyak 24 unit. "Tahun sebelumnya kami hanya mendatangkan 68 unit kereta saja, jadi tahun ini jauh lebih besar," ujar Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti, Rabu (10/4/2019). 

Menurut Wiwik, PT KCI mengalokasikan dana Rp 190 miliar untuk mendatangkan 192 unit kereta dari Jepang pada tahun ini. 

Baca: Prabowo Dilarang Berkampanye di Simpang Lima, BPN: Ini Demokrasi Apa? Mau Bener Atau Pura-pura?

Sementara itu, untuk tahun depan KCI akan mendatangkan 96 unit kereta.

Direktur Teknik PT KCI John Roberto, kereta yang didatangkan adalah kereta bekas dengan seri 205. Jon meyakini, dengan standard perawatan yang diterapkan PT KCI, kereta bekas asal Jepang ini tetap berfungsi dengan baik. "Standard perawatan kami sama dengan Jepang," imbuhnya.

Kemudian tahun 2021, PT KCI akan membuat kereta baru yang digarap secara bertahap sebanyak 25 rangkaian kereta.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, PT KCI tengah berdiskusi dengan PT Inka untuk proyek pembangunan kereta baru. "Tapi masih belum tahu apakah bekerjasama lagi dengan perusahaan Jepang atau tidak," terang John.

Reporter: Kenia Intan 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas