Inklusi dan Literasi Keuangan Harus Saling Melengkapi serta Memiliki Korelasi yang Positif
Kunci hidup yang lebih sejahtera adalah dengan adanya akses terhadap layanan keuangan dan juga kemampuan dalam pengelolaan keuangan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amar Bank, terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Upaya itu dilakukan dalam bentuk mempermudah akses keuangan bagi masyarakat dan terus melakukan edukasi bagaimana mengatur dan mengelola keuangan agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, inklusi keuangan dan literasi keuangan bagaikan dua sisi mata uang, yang keduanya harus ada dan saling melengkapi serta memiliki korelasi yang positif.
Kurangnya akses terhadap jasa keuangan membuat masyarakat kurang mampu dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
"Demikian juga dengan kurangnya pemahaman akan layanan keuangan yang berdampak pada ketidakmampuan mereka untuk memanfaatkan peluang yang ada,” kata Vishal Tulsian kepada wartawan, Kamis.
Vishal menjelaskan, bagi masyarakat, kunci hidup yang lebih sejahtera adalah dengan adanya akses terhadap layanan keuangan dan juga kemampuan dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini dapat menjadi indikator literasi keuangan (melek keuangan) pada masyarakat.
“Memiliki akses keuangan namun tidak bijak dalam penggunaannya dapat menggiring mereka ke dalam masalah keuangan. Bahkan masalah lainnya yang lebih kompleks, seperti banyak contoh yang kerap terjadi di masyarakat belakangan ini.Sehingga pinjaman yang mereka lakukan menjadi tidak efektif dan tidak produktif," kata Vishal.
Baca: Penerimaan CPNS PKN STAN Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Cek Persyaratan dan Link di Sini
Peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dalam sektor keuangan adalah dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap layanan keuangan formal.
Contohnya pinjaman melalui lembaga formal yang dapat memberikan suku bunga terjangkau dan proses yang lebih aman.
Layanan itu dapat diberikan melalui lembaga perbankan di kantor-kantor cabang ataupun melalui layanan keuangan lainnya seperti layanan keuangan berbasis fintech.
Tunaiku sebagai produk perbankan dalam bentuk aplikasi mobile apps, akan sangat membantu masyarakat yang selama ini belum terjangkau atau memiliki akses terhadap layanan keuangan.
Mobile apps Tunaiku telah diunduh lebih dari satu juta pengguna dan memberikan manfaat dari produk pinjaman tanpa agunan kepada hampir 200 ribu pengguna di Indonesia, dengan jumlah pinjaman yang disalurkan mencapai lebih dari satu triliun rupiah.
Hal ini menunjukkan kontribusi Tunaiku dalam membantu masyarakat untuk memiliki dan meningkatkan akses terhadap layanan keuangan.