Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Grup Hotel Properti Agung Sedayu Tanam 1.000 Mangrove di Muara Gembong, Bekasi

Penanaman kembali 1000 mangrove ini melibatkan petani dan warga sekitar Kampung Beting Muara Gembong dan

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Grup Hotel Properti Agung Sedayu Tanam 1.000 Mangrove di Muara Gembong, Bekasi
HANDOUT
Kegiatan CSR penanaman 1000 tanaman mangrove oleh grup properti hotel Agung Sedayu ini dengan melibatkan warga sekitar di Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi, Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima jaringan properti hotel milik Group Agung Sedayu menggelar kegiatan CSR dengan menanam 1000 batang bibit tanaman bakau (magrove) di pesisir Muara Gembong, Kabupaten, Bekasi.

Kolaborasi ini dijalankan oleh All Sedayu Hotel Kelapa Gading, Harris Vertu Harmoni, Yello Hotel Harmoni, Pesona Alam Resort dan 101 Jakarta Sedayu Darmawangsa.

Penanaman kembali 1000 mangrove ini melibatkan warga dan dipusatkan di Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi, Sabtu (13/4/2019).




Kegiatan ini juga diisi dengan aktivitas pengenalan tentang manfaat mangrove bagi lingkungan sekitar serta pengolahan hasil mangrove untuk meningkatkan perekonomian.

Pelatihan tersebut diisi oleh Kelompok Sadar Wisata Kampung Beting, Muara Gembong yang selama ini aktif menggerakkan masyarakat sekitar Muara Gembong untuk ikut melestarikan dan memanfaatkan hasil mangrove.

Menurut Hotel Manager All Sedayu Hotel Kelapa Gading Yudhi Meidiyanto. kegiatan CSR penanaman 1000 pohon mangrove memiliki dampak yang luar biasa terhadap lingkungan sekarang dan di masa datang.

Kegiatan CSR penanaman 1000 tanaman mangrove oleh grup properti hotel Agung Sedayu ini dengan melibatkan warga sekitar di Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi, Sabtu (13/4/2019).
Kegiatan CSR penanaman 1000 tanaman mangrove oleh grup properti hotel Agung Sedayu ini dengan melibatkan warga sekitar di Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi, Sabtu (13/4/2019). (HANDOUT)

"Program dengan tema 'Penanaman 1000 Pohon untuk Muara Gembong' ini merupakan gerakan tanam mangrove untuk investasi di masa depan dan akan kami laksanakan secara berkala," ucap Yudhi.

BERITA TERKAIT

 Muara Gembong yang terletak 64 kilometer dari pusat kota Bekasi dipilih karena kerap menjadi sasaran abrasi air laut.

Sementara, wilayah ini menjadi tempat tinggal para nelayan tradisional yang mayoritas mata pencaharian warganya hidup dari menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke.

Menurut Kelompok Sadar Wisata Muara Gembong, hutan mangrove di pesisir laut Muara gembong terus menyusut dari sekitar 400 hektar hingga tinggal 300 hektar. Menyusutnya hutan Mangrove karena aktivitas penebangan yang dilakukan oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Hal ini menyebabkan wilayah ini kerap terkena banjir rob, air laut masuk ke wilayah Bekasi bagian utara.

Muara Gembong selama ini banyak menghaslkan ikan bandeng yang sangat diminati warga Jakarta karena kualitas dagingnya yang bagus serta kepiting dan terasi jembret' hasil olahan warga. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas