Per Maret 2019, Askrindo Syariah Bukukan Kafalah Senilai Rp 10,9 Triliun
Saat ini, Askrindo Syariah memiliki 8 kantor cabang dan 23 kantor pemasaran yang tersebar di 31 kota di seluruh Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Pembangunan Sumatera Barat (Bank Nagari), yang dilakukan langsung Dirut Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hendri di Gedung Primagraha Persada, Jakarta, Jumat (12/4/2019.
Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin mengatakan, Bank Nagari memiliki potensi yang sangat bagus untuk menjalin kerjasama. Hal tersebut terlihat dari perkembangan pembiayaan dan tingkat Non Performing Financing (NPF) yang cukup terjaga.
Dari kerjasama ini potensi kafalah yang akan kita dapatkan bersumber dari pembiayaan konsumtif yang menjadi keunggulan bank daerah, terlebih lagi potensinya akan sangat besar jika bank tersebut dikonversi menjadi bank syariah yang saat ini sedang dalam kajian.
Supardi juga menyampaikan peningkatan kinerja perseroan, yang tercermin dari peningkatan pertumbuhan kafalah, Imbal Jasa Kafalah (IJK) serta aset perusahaan.
Baca: Batas Akhir Pelunasan Biaya Ibadah Haji Tahap Pertama Ditutup 15 April
"Hingga Maret 2019, Askrindo Syariah berhasil membukukan nilai Kafalah sebesar Rp. 10,9 Triliun, naik sebesar Rp 800 miliar dibandingkan Maret 2018 sebesar Rp 10,2 triliun," ungkapnya.
Sementara, imbal Jasa Kafalah tercatat Rp 63 miliar atau meningkat 18,3 persen per Maret 2019 dibandingkan periode sama di 2018 dan aset perusahaan naik 8 persen sebesar Rp 434 miliar di hingga Maret 2019 dibandingkan Maret 2018.
Baca: Dua Tahun Pengusutan Kasus Novel Baswedan Makin Tak Jelas, Komitmen Jokowi Tetap Harus Ditagih
Untuk tahun 2019, Supardi mengatakan, akan tetap melakukan strategi implementatif dengan memaksimalkan potensi pasar penjaminan syariah yang ada di Tanah Air.
Acara penandatanganan kerjasama Askrindo dan Bank Nagari juga dihadiri Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Supardi Najamuddin, Direktur Keuangan Askrindo Syariah Subagio Istiarno, beberapa kepala divisi dari kedua belah pihak serta Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Firman Berahima yang juga merupakan Direktur Pembina Askrindo Syariah.
Supardi menambahkan, Askrindo Syariah ke depan akan terus mengembangkan layanan dan inovasi dengan ditunjang oleh IT dan outlet yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.
"Askrindo Syariah memiliki keunggulan IT dengan E-Polis sehingga nasabah bisa dilayani dengan cepat. Selain itu, kita juga memiliki layanan seperti online system dan host to host untuk memberikan kenyaman mitra bisnis," ujarnya.
Saat ini, Askrindo Syariah memiliki 8 kantor cabang dan 23 kantor pemasaran yang tersebar di 31 kota di seluruh Indonesia.