Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menggandeng Wirausahawan Millennial Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan

Peran generasi millenial dalam mengembangkan peningkatan sumber daya dan pemberdayaan ekonomi sangat tinggi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menggandeng Wirausahawan Millennial Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan
HandOut/Istimewa
Acara Indonesian Millennial Young Entrepreneurs yang diselenggarakan Ikatan Perempuan Profesional, berkolaborasi dengan Kementrian Perindustrian, Kementrian Sosial, dan Bank Sahabat Sampoerna, medio April 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Perempuan Profesional, berkolaborasi dengan Kementrian Sosial dan Kementrian Perindustrian belum lama ini menggelar rangkaian acara bertajuk 'Indonesian Millennial Young Entrepreneurs'.

Rangkaian acara, mulai dari talkshow hingga pameran usaha tersebut bertujuan untuk mengajak wirausaha muda untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Dalam talkshow "Indonesian Millennial Young Entrepreneurs" itu hadir sebagai pembicara Chief Financial Officer Bank Sahabat Sampoerna, Henky Suryaputra, Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama serta Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Endang Suwartini.

Staf Ahli Kemensos, Asep Sasa mengatakan keterlibatan generasi melenial dalam mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan wirausaha.

Untuk itu, pemerintah akan menjembatani mereka dalam memperoleh akses permodalan dan pelatihan pengembangan usaha.

“Saat ini yang harus dipikirkan generasi melenial adalah membuka lapangan kerja dan tidak bergantung untuk mencari pekerjaan. Dengan membuka lapangan kerja ini maka mereka bisa membantu pemerintah untuk mengentasikan kemiskinan,” kata Asep.

Asep mengaku saat ini Kementerian Sosial terus mendorong kelompok usaha bersama Program Keluarga Harapan dapat berkolaborasi dengan wirausaha millenial agar dapat memenangkan persaingan dan mengembangkan pangsa pasar.

BERITA TERKAIT

“Saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi bukan persaingan yang tidak sehat sehingga bisa tumbuh bersama,” tambah Asep.

Asep menyambut baik seminar dan pemeran usaha bersama yang bertajuk “Indonesia Millenial Young Enterpreneur” yang melibatkan KUBE PKH dalam pelasanaannya.

Sebanyak 38 KUBE PKH ikut andil dalam pameran dan seminar tersebut. Seminar ini juga melibatkan Bank Sahabat Sampoerna, dan Modal Rakyat Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, ketua pelaksana Kasandra Putranto mengatakan peran generasi millenial dalam mengembangkan peningkatan sumber daya dan pemberdayaan ekonomi sangat tinggi.

Sebagai millenials, bukan berarti kegiatan terbatas hanya dengan sekolah atau kuliah. Tidak sedikit yang memilih untuk bekerja atau bahkan membangun usaha sendiri.

“Menjadi wirausahawan muda merupakan impian sebagian besar orang. Tentu, mempunyai usaha sendiri memiliki banyak keuntungan. Namun, tidak mudah mencapai impian tersebut. Seorang pengusaha untuk menjadi sukses harus pandai memulai usaha, mengelola, dan mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang produktif,” kata Kasandra.

Kasandra menambahkan dalam memulai usaha generasi gen z dapat memulai dengan melakukan hal sederhana seperti berkerjasama dengan KUBE PKH yang telah dimiliki keluarga penerima manfaat di sekitar tempat tinggal mereka.

“Apa yang dipelajari oleh kaum gen z di dunia kampus dapat dikolaborasi dengan kelompok usaha Program Keluarga Harapan yang telah berjalan. Mereka yang mempelajari akuntansi misalnya dapat menularkan pengelolaan keuangan tersebut kepada KPM. Sebaliknya mereka juga dapat belajar bagaimana memproduksi sebuah barang misalnya memproduksi sebuah sabun cuci seperti yang dilakukan KPM PKH di Kabupaten Garut,”  kata Kasandra.

Dengan sinergitas antara generasi gen Z dan KPM PKH tersebut, dikatakan Kasandra dapat membantu pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengembangkan perekonomian di daerah.

Konklusi dari talkshhow itu adalah satu di antara solusi untuk memberantas kemiskinan di Indonesia adalah dengan mengembangkannya wirausaha-wirausaha dari generasi Z.

Lalu, apa saja yang perlu diketahui untuk menjadi young entrepreneurs? Yuk simak ulasannya!

1. Tak Cukup Modal Uang, Perlu Mental Tangguh

Modal uang jadi hal mutlak saat merintis bisnis start-up.

Tetapi yang harus diketahui, perlu juga dibangunnya mental-mental tangguh untuk bertahan di persaingan dunia entrepreneur.

2. Manfaatkan Fintech

Berkembangnya fintech membuat anak muda tidak perlu khawatir mencari modal awal untuk membangun bisnis

Adanya fintech, transaksi menjadi lebih efisien, cepat, dan mudah. Tapi, kehati-hatian menjadi keharusan untuk tidak memilih jasa peminjaman online secara sembarangan.

3. Belajar dari Cara Merintis Usaha Wirausahawan Sukses

Seringkali yang kita lihat itu ujungnya saja. Kita hanya lihat kesuksesan bisnisnya, namun yang sering kita lupakan adalah cara-cara dan taktik mereka. Bagaimana prosesnya saat mereka merintis dari awal sampai akhirnya mereka menjadi sukses.

4. Peran penting e-commerce dalam mengembangkan usaha-usaha baru

Di tahun 2019 ini, kementrian perindustrian akan menumbuhkan dan mengembangkan 20.000 wirausaha-wirausaha baru dalam bidang industri.

Hal ini didukung oleh toko-toko online, atau e-commerce untuk menjadi salah satu lahan pemasaran produk-produk.

Pada zaman yang serba teknologi ini, seharusnya tidak sulit untuk jual-beli produk karena semua sudah bisa didapat melalui platform online.

5. Analisia kebutuhan masyarakat saat ini lalu inovasikan dalam bisnis yang sedang dibangun

Sebelum memulai bisnis, tentu perlu adanya pengamatan mengenai segmentasi pasar yang ingin dijadikan target. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, perlu adanya analisis dampak lingkungan.

Bukan hanya apa yang diinginkan pasar, namun juga apa yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini, termasuk hal-hal seperti pelestarian alam contohnya dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah untuk didaur ulang.

Membangun dan mengembangkan UMKM terbukti dapat memberantas kemiskinan ekstrem di Indonesia. Adanya usaha-usaha kecil akan memperluas lapangan kerja yang diberikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih produktif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas