Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Polemik Kepemimpinan Kadin Dapat Menghambat Investasi

Kepala Departemen Ekonomi CSIS, Fajar Himawan mengatakan, polemik kepemimpinan di internal Kadin akan berdampak langsung terhadap aktivitas investasi.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Polemik Kepemimpinan Kadin Dapat Menghambat Investasi
Kolase Tribunnews/Ist
Ketua Umum periode Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia 2021-2026, Arsjad Rasjid (kiri) tetap berkantor di gedung Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, pasca-dikudeta Anindya Bakrie (kanan) lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dualisme kepemimpinan dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dinilai dapat mempengaruhi iklim investasi di negara tersebut.

Investor asing bakal memilih menjauh terlebih dahulu hingga urusan ini selesai.

Sejumlah ekonom menyayangkan situasi ini dan berharap segera teratasi.

Perebutan kekuasaan antara Kadin terpilih, yakni Arsjad Rasjid, dan Kadin versi Munaslub, Anindya Bakrie, akan merugikan semua pihak.

Terutama presiden mendatang, Prabowo Subianto, yang membutuhkan dukungan investor untuk membawa pertumbuhan ekonomi.  

Hal ini disampaikan Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar Himawan.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, polemik kepemimpinan di internal Kadin akan berdampak langsung terhadap aktivitas investasi asing.

Bagaimanapun mereka membutuhkan kepastian agar tidak salah melakukan deal bisnis.

Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah. 

Menurut dia dualisme ini tidak boleh berlangsung lama. Yang penting pemerintah cepat bertindak dan jangan berpihak. 

Baca juga: Tak Ciut, Arsjad Rasjid Berkantor di Menara Kadin Pasca-Dikudeta Anindya Bakrie dan Diusir Paksa

“Apapun keputusan pemerintah, Kadin pasti akan kembali solid. Sebab, pada umumnya pengusaha lebih memilih sikap pragmatis," kata Piter kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).

Dijelaskan Piter, selama ini Kadin kerap dijadikan kendaraan politik oleh para pengusaha yang tergabung di dalamnya. 
Mereka, juga tergabung dalam asosiasi lain di luar Kadin.

Polemik kepengurusan Kadin yang terjadi baru-baru ini tidak lepas dari kepentingan politik yang melibatkan organisasi pengusaha.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas