Medialoka Hermina Bagikan Dividen Rp 32,7 Miliar ke Pemegang Saham
"Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp11,00 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku," kata dr. Hasmoro
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Medikaloka Hermina Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2018 sekaligus RUPS Luar Biasa untuk pertama kalinya sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Mei 2018 lalu.
Dalam RUPS ini, perseroan mencatatkan kinerja positif sepanjang 2018. Hermina membagikan sebanyak Rp32,7 miliar dividen tunai kepada para pemegang saham, atau sebanyak 2.973.000.000 lembar saham.
"Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp11,00 dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku," kata Direktur Utama Hermina, dr. Hasmoro dalam keterangan resmi, Selasa (30/4/2019).
Selain itu, berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2018, Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,06 triliun, atau meningkat 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca: Ketika Norwegia Curiga Ikan Paus yang Hilir Mudik di Perairannya Adalah Mata-mata Rusia
Perseroan juga mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 644,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp 191,0 miliar.
Pada tahun 2018, persentase penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di jaringan rumah sakit Hermina tercatat mencapai 65,8 persen, angka yang terhitung tinggi meski Perseroan telah menambah kurang lebih 600 tempat tidur sepanjang tahun 2018.
Baca: Mau Beli Xpander? Seperti Ini Paket Gratis Suku Cadang dan Oli yang Disiapkan Mitsubishi ke Konsumen
Sementara total hari rawat inap meningkat sebesar 23,9 persen mencapai 776.700 hari, dengan rata-rata lamanya pasien dirawat (Average Length of Stay / ALOS) selama 2,5 hari.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategik Hermina, Aristo Setiawidjaja, menambahkan, Perseroan berhasil menjaga kestabilan marjinnya melalui skala ekonomis dan perbaikan yang konsisten untuk mencapai efisiensi dalam operasionalnya.
"Dengan menerapkan strategi yang sesuai, Perseroan juga telah membuktikan kemampuannya dalam menavigasi tantangan-tantangan yang muncul karena dinamisnya JKN, termasuk tantangan yang disebabkan oleh beberapa peraturan yang pernah berlaku pada pertengahan 2018," kata Aristo.
Untuk diketahui, Hermina merupakan salah satu jaringan rumah sakit yang sejak awal melayani pasien Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Pada tahun 2018, JKN berkontribusi terhadap 65 persen dari total pasien rawat inap dan 49 persen dari total pasien rawat jalan.
"Hermina siap mengambil peran yang lebih besar dalam menekan rendahnya
penetrasi layanan kesehatan dengan memperluas cakupan pelayanan yang menggunakan skema JKN di Indonesia. Pada saat ini, jumlah peserta JKN telah mencapai 218,9 juta jiwa atau 83 persen dari jumlah
penduduk Indonesia," tutur Aristo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.