TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honeywell dan Lufthansa Technik menyepakati peningkatan kolaborasi mereka di bisnis jasa pemeliharaan, perbaikan dan perawatan (MRO) pesawat Airbus A350 untuk operator maskapai penerbangan di Asia Pasifik. 

Dalam kolaborasi ini, Lufthansa Technik akan menyediakan pusat perbaikan komponen berlisensi dan penyedia layanan aset global eksklusif di Asia Pasifik untuk lebih dari 200 komponen dari Honeywell yang dipasang di pesawat Airbus A350.

Aksesibilitas yang lebih besar ke layanan, suku cadang, dan dukungan teknik terbaik di kelasnya akan membantu operator Airbus A350 di Asia Pasifik dalam memaksimalkan pengoperasian pesawat mereka melalui peningkatan ketersediaan dan kesiapan armada.

“Pemeliharaan adalah proses yang mahal dan kompleks, tetapi kami melihat kerjasama kami dengan Honeywell sebagai peluang untuk membantu operator A350 di Asia Pasifik dalam menyederhanakan pengalaman perawatan mereka,” kata Gerald Steinhoff, senior vice-president, Corporate Sales, Asia Pacific, Lufthansa Technik dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Senin (13/5/2019). 

Dia menyebutkan, Honeywell menyediakan teknologi canggih yang sangat penting bagi A350.

Baca: Tips Jitu Merawat Rem Cakram Sepeda Motor

Dengan mengintegrasikan manajemen aset kelas dunia dan pusat perbaikan di Asia Pasifik, Lufthansa Technik akan dapat memberi operator di Asia Pasifik akses yang lebih baik untuk mendukung semua komponen utama Honeywell di A350.

"Selama satu setengah tahun ke depan kami akan secara signifikan memperluas kapasitas lokal kami di bidang ini,” sebutnya.

Honeywell dan Lufthansa Technik telah bekerja sama untuk menyediakan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan (MRO) bagi operator A350 sejak pesawat ini pertama kali dioperasikan di akhir 2014.

Melalui kemitraan yang diperkuat ini, operator A350 di Asia Pasifik akan menerima akses lebih cepat ke lokasi Lufthansa Technik termasuk dalam penyediaan solusi semua komponen pesawat mulai dari hidung sampai ke ekor yang lebih terintegrasi berdasarkan jam terbang.

“Airbus A350 beroperasi dengan banyak maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik. Sebagai pesawat yang sangat diandalkan, operator penerbangan merasakan tekanan yang meningkat untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk membuat A350 mereka bekerja secara optimal,” kata Sathesh Ramiah, direktur senior, Asia Pasifik, Penerbangan Komersial, Honeywell Aerospace.