Sasar Pasar Ritel, FIF Terbitkan Obligasi Rp 15 Triuliun, Bunga yang Dtawarkan Hingga 9 Persen
PT FIF bakal menerbitkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV dengan nilai penerbitan total Rp 15 triliun.
Penulis: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF) bakal menerbitkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV dengan nilai penerbitan total Rp 15 triliun.
Untuk tahap pertama ini, FIF akan diterbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun dengan tingkat bunga yang ditawarkan di kisaran 7,25%-9%.
Direktur FIF Hugeng Gozali mengatakan penerbitan surat utang ini ditujukan untuk menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor. Surat utang ini memperoleh peringkat AAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
"Ini adalah PUB FIF tahap IV dengan target penerbitan total senilai Rp 15 triliun hingga dua tahun ke depan. Tahap pertama ini perusahaan akan menerbitkan senilai Rp 1,5 triliun terlebih dahulu," kata Hugeng di Hotel Intercontonental, Jakarta, Senin (13/5).
Surat utang ini akan terdiri dari dua seri yakni seri A dengan tenor 370 hari dengan kisaran bunga sebesar 7,25%-8% dan seri B dengan tenor 36 bulan dan tingkat bunga di kisaran 8%-9%.
Surat utang ini akan mulai ditawarkan kepada investor di masa penawaran awal pada 13-27 Mei 2019. Ditargetkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 26 Juni 2019.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
Untuk penerbitan obligasi kali ini, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) selain menggarap pasar intitusi juga menyasar investor ritel. Hugeng menilai pasar dari investor ritel ini cukup besar sebab masih belum tersentuh oleh instrumen serupa ini.
"Ini bukan karena pasar intitusi mengalami kejenuhan, tapi kami melihat peluang yang besar di pasar ritel yang selama ini belum digarap," jelasnya.
Untuk itu perusahaan menurunkan denominasi pemesanan obligasi ini dari semula minimal senilai Rp 1 miliar menjadi Rp 1 juta per investor.
FIF telah melakukan penerbitan surat utang sejak 2002 dengan total penerbitan mencapai Rp 43 triliun. Dari jumlah tersebut, senilai Rp 33 triliun telah dilunasi.