Disrupsi dan Peran Non Tradisional Chief Financial Officer
CFO harus bekerjasama dengan yang bertugas mengurus sumberdaya manusia dalam menentukan karyawan yang berpotensi dan mengembangkan kapasitas mereka
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, Chief Financial Officer di era VUCA masa kini memiliki tugas baru yang non-tradisional diantara tugas mereka sehari-hari yang strategis.
VUCA mengacu pada situasi bisnis saat ini dimana volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity terjadi sejalan dengan disrupsi yang terjadi di beragam industry dan sektor bisnis.
"Para CFO, saat ini selain berperan sebagai mitra strategis dan memiliki peran minimum dalam mengelola operasional dan sistem, diharapkan untuk berperan maksimal dalam tugas-tugas non-traditional," kata Karina Saridewi dari Robert Walters Indonesia, Jumat (17/5/2019).
Peran CFO “dibentuk” kembali oleh empat faktor pendorong disrupsi yaitu: digital, data, resiko atas ketidakpastian dan regulasi.
Profil, latarbelakang dan prioritas para CFO menjadi lebih beragam sejalan dengan organisasi yang membutuhkan keahlilan non-tradisional dan tinjauan akan masa mendatang untuk membantu para CFO dalam menghadapi beragam tantangan.
Baca: Cerita Sandiaga Saat Merintis Karir Hingga Nikah Pada Usia 27 Tahun Dengan Mengundang 80 Tamu
CFO harus bekerjasama dengan mereka yang bertugas mengurus sumberdaya manusia dalam menentukan karyawan yang berpotensi dan mengembangkan kapasitas mereka.
"Soft skills, komunikasi dan jenjang karir masih tetap berperan sebagai kunci dalam strategi sumberdaya manusia," katanya.
Di era digitalisasi ini, terdapat beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan teknologi baru termasuk kurangnya pemahaman atas kesempatan yang ada dan perlu ada visi yang jelas akan penggunaan teknologi.
Sementara itu dalam strategi dan pengembangan sumberdaya manusia, 31 per sen dari CFO menemukan kesulitan dalam merekrut karyawan millennial yang efektif dan memiliki kemampuan sebagai professional dalam bidang keuangan.
Baca: Mugi Elman Main Film Nyambi Bisnis
Menurut Karina Saridewi, 70 puluh per sen dari perusahaan yag melakukan transformasi digital memiliki ROI atau Return of Investment yang meningkat secara nyata dalam dua belas bulan belakangan meskipun ada beberapa tantangan yang disebutkan diatas.
Dengan data tersebut, CFO memegang perting dan banyak mata menuju mereka yang memegang posisi ini karena tugas non-tradisional mereka: mendorong transformasi.
Para pembuat keputusan dalam perusahaan mengamati CFO dalam mendorong, memimpin dan terus menerus melaksanakan transformasi dengan mengukur tingkat keberhasilan dari perubahan yang dilakukan dalam perusahaan, melihat perbaikan margin dan cash flow ketika transformasi terjadi.