Tarif Tiket Pesawat Tinggi, Volume Kendaraan Mobil Pribadi di Lintasan Penyeberangan Diprediksi Naik
Tahun ini, total jumlah pemudik Angkutan Lebaran di lintasan terpantau nasional diprediksi mencapai 4,67 juta orang atau naik 4,8 persen
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap menyambut gelombang peralihan pemudik dari moda transportasi pesawat terbang ke kendaraan pribadi di lintasan penyeberangan.
Hal itu seperti diutarakan Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
“Kami perkirakan volume kendaraan mobil peibadi meningkat cukup signifikan menyusul kebijakan tarif tiket pesawat yang tinggi sehingga ada migrasi pemudik ke moda darat dan penyeberangan, khususnya Jalur Jawa, Sumatera, dan Bali,” kata Ira
Ira menjelaskan secara nasional, kesiapan alat produksi Angkutan Lebaran 2019 sudah memadai di mana dilayani 29 cabang, 35 pelabuhan, 229 lintasan, dan 150 unit kapal (termasuk swasta).
Tahun ini, total jumlah pemudik Angkutan Lebaran di lintasan terpantau nasional diprediksi mencapai 4,67 juta orang atau naik 4,8 persen dibanding realisasi tahun lalu yakni 4,45 juta.
Adapun kendaraan roda dua diprediksi mencapai lebih kurang 500 ribu unit atau naik 4,6 persen dibanding tahun lalu 458.793 unit.
Baca: Kakorlantas Polri: 93 Ribu Personel Polisi Amankan Arus Mudik 2019
Sementara roda empat ditaksir mencapai lebih kurang 650 ribu atau naik 10,5 persen dibanding tealisasi tahun lalu 571.849 unit.
“Merak-Bakauheni masih tetap menjadi lintasan tersinuk selama periode Angkutan Lebaran 2019. Ditambah lagi masyarakat yang akan mudik dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah siap beroperasi,” tukasnya.
Merak-Bakuheni diperkirakan tahun ini dilintasi 1,42 juta penumpang atau naik lima persen diikuti 109 ribu unit sepeda motor serta 197 ribu kendaraan roda empat.
Sebaliknya, pemudik dari Bakauheni menuju Merak bakal dilintasi 1,29 juta orang atau naik lima persen diikuti 93 ribu unit roda dua dan 178ribu unit kendaraan roda empat.