Masih Ada Operator Bus Tidak Jalani Ramp Check, Menhub Akan Kirim Surat Teguran
Bus yang tidak menjalani ramp check dinyatakan tidak layak jalan dan tidak diperkenankan untuk mengangkut para pemudik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bus-bus Angkutan Lebaran 2019 yang belum menjalani uji kelayakan (ramp check) saat ini tersisa 30 persen.
Dia mengatakan, ramp check sangat penting dalam menentukan 'layak atau tidaknya' bus melakukan perjalanan, terlebih dalam momen mudik seperti ini.
Menurutnya, proses ramp check sudah disosialisasikan pada beberapa provinsi di tanah air, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Lampung.
Karena pengecekan seperti itu harus menyeluruh dan tidak hanya dilakukan untuk angkutan dari Jakarta saja.
Baca: Untuk Angkutan Lebaran, 92 Persen Pesawat Dinyatakan Lolos Rampcheck
Karena masih tersisa 30 persen, maka ramp check pun ia lakukan secara acak atau random.
"Sebenarnya yang belum ramp check itu sekitar 30 persen, makanya kita lakukan secara random," ujar Budi Karya, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (26/5/2019).
Baca: PT KAI Luncurkan Kereta Sleeper Luxury 2, Harga Tiket Promonya Rp 750 Ribu
Budi Karya pun menegaskan bahwa seharusnya masing-masing operator juga melakukan ramp check sendiri terhadap angkutan yang akan beroperasi saat masa mudik.
Namun pada kenyataannya, ia masih menemukan bus yang tidak layak jalan, saat melakukan ramp check di Terminal Kampung Rambutan.
"Dan masing-masing operator itu harus melakukan self ramp check. Nah itu kan terbukti mereka tidak melakukan itu, nyatanya ada kekurangan," jelas Budi Karya.
Karena itu, dirinya langsung menyatakan bus tersebut tidak layak jalan dan tidak diperkenankan untuk mengangkut para pemudik.
"Makanya kita tegas, kita tidak perkenankan mereka (untuk melakukan perjalanan)," kata Budi Karya.
Budi Karya juga menekankan, jika ada angkutan Lebaran yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan beroperasi, pihaknya akan mengirim surat peringatan kepada operator tersebut.
"Nanti kita lihat secara random, jika kita temui ada bus yang tidak layak di tiga titik, kita secara tertulis akan menegur," tegas Budi Karya.
Saat melakukan ramp check, Budi Karya didampingi pula oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang juga melakukan pengecekan pada posko-posko kesehatan di lokasi yang ditinjau Kementerian Perhubungan.
Selain Kampung Rambutan, kedua menteri itu telah melakukan pengecekan pula di dua lokasi lainnya, yakni Stasiun Gambir dan Bandara Soekarno-Hatta.