Curhat Warga soal Tiket Pesawat Mahal, Gaji dan THR Ludes Buat Pulang Kampung
Siti Sakinah (23) misalnya, mengaku beralih ke kereta api untuk pulang kampung ke Yogyakarta karena harga tiket pesawat yang mahal.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahalnya harga tiket pesawat membuat warga berpikir dua kali menggunakan moda transportasi udara tersebut dalam rangka mudik Lebaran 2019.
Siti Sakinah (23) misalnya, mengaku beralih ke kereta api untuk pulang kampung ke Yogyakarta karena harga tiket pesawat yang mahal.
Siti yang merupakan karyawan kontrak di salah satu perusahaan ini menghabiskan Rp 350.000 untuk sekali keberangkatan kereta.
Sementara itu, dengan pesawat, ongkos ke Yogyakarta bisa lebih dari Rp 600.000.
"Gila sih (harga tiket pesawat) masa iya gajian THR abis buat ongkos pulang pergi kampung," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2019).
Baca: 4 Fakta Winardi yang Mengaku Imam Mahdi di Depok, Berawal dari Mimpi hingga Mushala Berbentuk Kakbah
Siti harus memesan tiket kereta dari bulan lalu demi mengatisipasi habisnya tiket saat mudik Lebaran.
Pendapat berbeda disampaikan Karniati (24) perantau asal Sumatera Barat. Ia tetap mudik dengan pesawat demi menghemat waktu. Sebab, ia hanya punya waktu libur sepekan untuk mudik.
Meski sudah memesan tiket pesawat dari jauh-jauh hari, Karniati tetap harus mengeluarkan uang lebih dari tarif normal.
"Sudah pesan tiket dari April, tetap saja mahal, Rp 1,8 juta buat tiket pulang kampung doang. Kalau hari biasa mah paling dibawah Rp 700.000 kali ya," kata dia.
Selain harga tiket yang menanjak, kata Karniati, beberapa maskapai tidak memberikan bagasi gratis yang semakin memberatkan penumpang.
"Harapanya harga tiket diturunin lagi, toh pelayanannya begitu-begitu saja. Enggak apa-apa deh pelayanannya begitu-begitu saja, yang penting harga tiket diturunin," ucap dia.
Lain lagi dengan Mira Rizkia (24). Ia rela menghabiskan waktu berhari-hari menggunakan mobil pribadi ke Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Saya pulang kampung sama keluarga, kalau naik pesawat bisa habis Rp 10 juta kali," kata dia.
Namun, karena harus kembali masuk kerja pada tanggal 10 Juni 2019, ia terpaksa mendahului keluarganya menggunakan pesawat terbang untuk kembali ke Jakarta.
Tak kurang dari Rp 1,8 juta ia keluarkan untuk kembali ke ibukota.
"Itu saja sudah berat banget, kasihan sama yang harus mobile, masa lebih mahal tiket domestik daripada ke luar negeri," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiket Pesawat Mahal, Warga: Masak Gajian dan THR Habis Buat Pulang Kampung..."