Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS Sebut Mahalnya Tiket Pesawat Pangkal Jebloknya Okupansi Hotel

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan fenomena kenaikan harga tiket pesawat sejak Januari lalu sebagai hal yang tak biasa.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in BPS Sebut Mahalnya Tiket Pesawat Pangkal Jebloknya Okupansi Hotel
TRIBUN MEDAN/INDRA SIPAHUTAR
Suasana counter check in Lion Air di Bandara Kualanamu tampak sepi dampak masih mahalnya harga tiket pesawat Sabtu, (9/2/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan fenomena kenaikan harga tiket pesawat sejak Januari lalu sebagai hal yang tak biasa.

Kepala BPS Suhariyanto dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Asumsi Makro RAPBN 2020 mengungkapkan, selain penurunan jumlah penumpang pesawat hingga 28,5 persen pada April 2019 jika dibandingkan 2018, kenaikan tarif tiket pesawat juga berpengaruh signifikan terhadap tingkat okupansi hotel.

" Okupansi hotel turun signifikan dari 57,4 ke 53,9. Jadi dampaknya agak signifikan," ujar dia. "Saya percaya pemerintah akan mencari jalan terbaik untuk mengatasi itu," lanjut dia.

Suhariyanto menjelaskan, andil kenaikan harga tiket pesawat terhadap inflasi selama periode Ramadhan dan Lebaran 2019 cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Biasanya, rata-rata sumbangan kenaikan tarif tiket pesawat pada periode Ramadhan dan lebaran sebesar 2 persen hingga 4 persen terhadap inflasi.

"Tapi mulai Januari 2019 andil angkutan udara ke inflasi cukup besar, dan pada Mei 2019 sudah mencapai 9 persen, lebih dari 2 kali lipat," ujar dia.

Baca: Ini Makna dari Angka, Huruf dan Kode di Boarding Pass Tiket Pesawat

Adapun Kementerian Perhubungan mencatat penurunan penumpang pesawat pada periode mudik Lebaran 2019 sebanyak 1.327.443 orang.

BERITA REKOMENDASI

Angka tersebut turun sebanyak 27,3 persen dibanding tahun lalu. Kepala Badan Litbang Perhubungan Kemenhub Sugihardjo mengklaim penurunan jumlah penumpang pesawat salah satunya karena infrastruktur darat yang kian membaik.

Untuk di Pulau Jawa, rata-rata pemudik memilih menggunakan jalur darat karena ingin menjajal Tol Trans Jawa. “Wilayah Jawa turunnya memang pengaruh peningkatan moda jalan baik tol maupun angkutan umum serta kereta api," ujar Sugihardjo di Kemenhub, Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPS: Naiknya Harga Tiket Pesawat Pengaruhi Okupansi Hotel" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas