Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut BEI Sanjung Aksi Korporasi Bali United, Berikutnya Persib?

Pada pencatatan perdana, harga saham berkode efek BOLA naik 69,14 peren atau 121 poin ke level Rp 296.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dirut BEI Sanjung Aksi Korporasi Bali United, Berikutnya Persib?
TRIBUNNEWS/REYNAS
Pencatatan saham perdana PT Bali Bintang Sejahtera Tbk di Bursa Efek Indonesia, Senin (17/6/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utara Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyanjung aksi korporasi yang dilakukan klub sepakbola Bali United menjadi perusahaan terbuka di BEI.

Inarno berharap klub sepakbola yang dikelola PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (perseroaan) ini dapat terus menjalankan good corporate governance (GCG) lebih baik lagi dan profesional.

"Jelas banyak sekali manfaatnya, misal di dunia usaha akan lebih dipandang akuntabel bila sudah tercatat di bursa efek. Keterbukaan informasi kepada regulator maupun publik membuat perusahaan lebih fairness," papar Inarno di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Pada pencatatan perdana, harga saham berkode efek BOLA naik 69,14 peren atau 121 poin ke level Rp 296.

Saham BOLA ditransaksikan sebanyak 20 kali dengan volume sebanyak 1.295 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp38,33 miliar.

Baca: Kepergok Pelesiran ke Toko Bangunan, Setya Novanto Ternyata Melarikan Diri

Plt Ketum PSSI, Iwan Budianto menyambut langkah kesebelasan Serdadu Tridatu yang telah membuat klub tanah air naik kelas dan berharap langkah ini dapat diikuti sejumlah klub lainnya.

Baca: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut Bus PO Safari dan 3 Kendaran di Ruas Tol Cikopo Senin Dinihari Tadi

Berita Rekomendasi

Klub raksasa Jawa Barat, Persib Bandung kabarnya berencana menyusul setelah melihat respons potisif Initial Public Offering (IPO) dari investor khususnya masyarakat pecinta sepakbola.

Mantan Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan menyebut masih coba meyakinkan stakeholders, paling tidak butuh tiga sampai enam bulan ke depan.

"PBB sudah sangat siap sebetulnya secara infrastruktur maupun suprastruktur," jelas Farhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas