Prospek Bisnis Menjanjikan, Banyak Peritel Buka di Harvest City
Sebagai wilayah sedang berkembang, kawasan Harvest City memiliki prospek bisnis yang cerah di masa mendatang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai pengembangan kawasan terbesar di koridor Transyogi (Cibubur – Jonggol), Harvest City menyimpan banyak opportunity di segala bidang, terutama sektor bisnis dan investasi properti.
Pasalnya, di lahan seluas 1.350 hektare tersebut sedang dikembangkan sebuah kota mandiri yang secara bertahap dilengkapi berbagai fasilitas kota, seperti sekolah, rumah sakit, sarana ibadah, area komersial (pasar dan pertokoan), restaurant, sarana rekreasi/olahraga, kawasan perkantoran, mall, dan lain sebagainya.
Saat ini pengembangan kawasan Harvest City baru 10 persen atau sekitar 135 hektare, terdiri dari 11 cluster, beberapa area komersial dan fasilitas umum/fasilitas sosial (fasum/fasos), serta telah dihuni sekitar 6.000 KK (kepala keluarga) atau sekitar 24.000 jiwa yang merupakan pasar potensial bagi berbagai usaha di sana.
Di samping itu, lokasi Harvest City sangat strategis, sebab berada di jalur utama Transyogi, dan berhadapan langsung dengan destinasi rekreasi alam Mekarsari Taman Buah.
Lalu lintas di jalur ini cukup ramai, apalagi setelah Gerbang II Harvest City di Kabupaten Bekasi dibuka yang dapat akses daerah Cibarusa, Cibitung, Cikarang, dan Kawasan Industri MM2100, sehingga juga berkontribusi menghidupkan beragam bisnis dalam kawasan Harvest City.
Narma Toserba & KFC
Besarnya Opportunities ini menjadi magnet bagi para pengusaha, khususnya peritel, misalnya saja Narma Toserba dan Kentucky Fried Chicken (KFC) yang menjelang lebaran Idul Fitri kemarin membuka gerainya di Harvest City. Tak tanggung-tanggung, gerai yang digelar merupakan kategori besar.
Dengan pola kerjasama dengan Harvest City adalah sewa lahan, Narma Toserba memiliki luas bangunan 2.500 m2 dan area parkir seluas 1.500 m2, sementara KFC dengan revenue sharing (bagi hasil), menempati lahan seluas 2.800 m2.
Development Head PT Fast Food Indonesia Yulius Agung mengatakan, sebagai wilayah sedang berkembang, kawasan Harvest City memiliki prospek bisnis yang cerah di masa mendatang.
Apalagi di sekitar perumahan tersebut banyak tumbuh perumahan berbagai segmen, dimana penghuninya menjadikan potential market bagi makanan cepat saji seperti KFC.
“Pertumbuhan kawasan Harvest City akan semakin cepat, ketika Jalan Tol JORR2 Cimanggis - Cibitung dibuka 2019. Gerai stand alone KFC di Harvest City, yang dilengkapi Drive Thru dapat mempercepat pengembangan Harvest City sebagai kota mandiri,” ujar Yulius.
Hal senada disampaikan pula Direktur PT Indo Suhar Jaya Adrian Desayer Soesanto bahwa pertimbangan utama Narma Toserba memilih Harvest City, karena pengembangan kawasan sangat luas sehingga sangat bagus bagi pertumbuhan bisnis ritel.
“Kami optimistis, Narma Toserba bakal tumbuh pesat di Harvest City. Apalagi trend hunian kelas menengah itu mencari daerah pingggiran yang dekat dengan Jakarta, dan Transyogi adalah salah satu pilihan terbaiknya. Karena itu, gerai Narma Toserba di Harvest City merupakan gerai terbesar, setelah gerai di Bekasi di Narogong,” kata Adrian.
Terus bertambah
Kepercayaan perusahaan ritel akan prospek bisnis di Harvest City terus meningkat. Terbukti dari besarnya minat pengusaha untuk melengkapi bidang bisnis di kawasan bersebut.
Dimana yang sudah menyatakan minatnya dan telah melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Dwigunatama Rintis Prima (pengembang Harvest City) adalah supermarket bahan bangunan dan resto yang memiliki brand terkenal.
Selain itu, manajemen Harvest City juga sedang menyiapkan kawasan shopping arcade seluas +/- 50.000 m2, yang lokasinya juga depan kantor pemasaran, dengan target akan masuk 10 merek ternama di bidang kuliner dan makanan.
Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Hendry Nurhalim memperkirakan, perkembangan kawasan bisnis semakin cepat ketika akses penghubung (infrastruktur jalan) antara Cibubur - Bekasi dan Cikarang, di mana Harvest City nantinya menjadi kawasan central akan menjadi destinasi hunian, bisnis, hiburan dan wisata.
“Kami perkirakan tiga - empat tahun ke depan geliat bisnis di kawasan Harvest City semakin ramai dan harga rumah bisa naik hingga 2 kali lipat. Dua tahun ke depan ditargetkan penduduk Harvest City dapat mencapai 10 ribu KK dan menjadi motor penggerak berbagai sektor bisnis di Harvest City,” ungkap Hendry.