Harga Tiket Pesawat Mahal, Konsumen Usaha Wisata Selam Turun hingga 20 Persen
Kenaikan harga tiket pesawat dalam beberapa bulan terakhir banyak dikeluhkan masyarakat.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga tiket pesawat dalam beberapa bulan terakhir banyak dikeluhkan masyarakat.
Presiden RI Joko Widodo bahkan ikut angkat bicara dengan mengusulkan agar maskapai asing diundang untuk melayani penerbangan di tanah air.
Rencana tersebut disambut baik oleh Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI). Ketua Bidang PUWSI, Andi Makmur Ajie Panangian mengatakan dengan masuknya maskapai asing bisa meningkatkan persaingan industri penerbangan di tanah air.
Dengan begitu, diharapkan harga tiket pesawat lebih terjangkau.
"Kami sangat menyambut karena akan terjadi persaingannya. Harapannya akan menurunkan harga (tiket pesawat)," kata Andi dalam dalam acara diskusi "Buka Pintu untuk Maskapai Asing, Solusi Tiket Mahal?" di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Baca: Penurunan Tarif Batas Atas untuk Pesawat Jet, Alvin Lie: Pemerintah Cuma Peduli Orang Kota?
Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat turut berdampak pada bisnis wisata bahari di nusantara. Dalam enam bulan terakhir, lanjutnya, penurunan konsumen pada sektor tersebut sebesar 15-20 persen."Kami sangat terasa. Lokasi-lokasi yang ada anggotanya dari Sabang sampai Merauke. Live on Board sangat merasakan," kata Andi.
"Misal Jakarta-Biak dulu Rp. 7 juta sekarang jadi Rp 8 juta. Kami masih bisa bertahan tapi kami masih menunggu kebijakan apa yang ada dari pemerintah," lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut, Andi berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret guna menurunkan harga tiket pesawat.
"Kami selaku penggiat pariwisata mendengar dari Kementerian Perhubungan ingin godok banyak kebijakan menjadi luar biasa buat kami. Kalau terjadi, harapan kami ada tiket pesawat murah, murah dan murah," pungkasnya.