Giant Tutup Enam Gerai, Konsumen Ingin Direct Buying
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan sudah mengetahui tentang kabar tutupnya enam gerai Giant tersebut.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk, pemilik brand ritel Giant menutup enam gerainya di Jabodetabek, mencakup gerai-gerai di Cinere Mall, Mampang Prapatan, Pondok Timur, Wisma Asri, Jatimakmur, dan Cibubur.
Giant mengumumkan akan menjual semua stok barang yang ada di toko-toko tersebut dengan harga murah agar stok produk cepat terjual habis.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan sudah mengetahui tentang kabar tutupnya enam gerai Giant tersebut.
Ketua Aprindo Roy Mandey menilai penutupan gerai merupakan langkah korporasi mengubah model bisnis dari large size menjadi medium size.
Baca: Makin Dingin, Suhu Udara di Dataran Tinggi Dieng Kini Mencapai Minus 11 Derajat Celsius
“Itu karena perilaku konsumen sudah berbeda. Mereka inginnya direct buying, masuk ritel, cari barang dan langsung bayar,” tutur Roy, Senin (24/6/2019).
Roy juga memandang lokasi saat ini menjadi tantangan bagi pelaku industri ritel.
Jika dirasa pertumbuhannya tidak signifikan, wajar jika kemudian pelaku ritel mencari lokasi baru. “Lokasi yang tidak strategis malah akan menjadi beban bagi perusahaan,” ujarnya.
Untuk menghabiskan stok, Giant memasang spanduk besar bertuliskan "Kami tutup hanya di toko ini", "Diskon semua harga", dan "Semua harus terjual habis" di sejumlah tokonya.
Keenam gerai Giant akan efektif tutup pada 28 Juli 2019.