Usai Ekspor Obat Diabates ke Polandia, PT Ferron Targetkan Negara di Benua Afrika
Produk Avamina SR® merupakan obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif metformin berteknologi s ustained release (SR).
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu perusahaan Dexa Group yakni PT Ferron Par Pharmaceuticals, melakukan ekspor perdana ke Polandia pada tahun ini.
Langkah ini menjadikan Polandia menjadi negara tujuan ekspor ketiga di Eropa setelah Inggris dan Belanda.
Komitmen Dexa Group untuk mengembangkan pasar ekspor terus dilakukan sejak ekspor perdana perusahaan ke Myanmar pada 1993.
Setelah ekspor perdana ke Myanmar, Dexa Group terus merambah pasar tujuan ekspor lainnya hingga ke empat benua, yaitu Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.
Produk Avamina SR® adalah produk yang akan diekspor oleh Ferron ke Polandia. Avamina SR® adalah produk dengan zat aktif yang sama dengan produk Glucient® SR yang telah diekspor oleh Ferron ke United Kingdom dan Belanda, juga produk Glumin XR yang dipasarkan di Indonesia.
Di Inggris, produk Glucient® SR–yang telah diekspor sejak 2011–berada di posisi kedua untuk obat dengan kandungan zat aktif Metformin Sustained Release.
Ekspor ini membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dengan teknologi sustained release dengan harga bersaing dan kualitas yang memenuhi standar internasional.
Acara “Pelepasan Ekspor Perdana Produk PT Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia” dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Madam H.E. Beata Stoczyoska, serta jajaran direksi Dexa Group di pabrik PT Ferron Par Pharmaceuticals, Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 2 Juli 2019.
“Ekspor produk untuk diabetes Avamina SR® ke Polandia ini bukan hanya sebagai milestone perusahaan kami. Tetapi lebih dari itu, produk ini adalah produk karya anak bangsa yang dibuat di site Cikarang sebagai produk farmasi berteknologi sustained release pertama dari perusahaan farmasi nasional, yang berhasil diekspor ke Polandia,” kata Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals, Krestijanto Pandji, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/7/2019).
Baca: Akselerasi Ekspor, Kementan Ekspor Perdana Edamame ke Belanda Menggunakan Sertifikat Elektronik
Melalui ekspor produk farmasi untuk penderita diabetes ini, kata Krestijanto Pandji, diharapkan dapat memberikan devisa bagi negara sekaligus memperat kerja sama ekonomi perdagangan antara Indonesia dan Polandia, terutama untuk produk-produk berteknologi tinggi.
"Negara Polandia merupakan salah satu negara highly regulated market produk farmasi, di mana negara ini memiliki persyaratan yang dinilai sangat ketat dan berstandar tinggi untuk produk farmasi," ujarnya.
Produk Avamina SR® merupakan obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif metformin berteknologi sustained release (SR).
Teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan dosis sekaligus memperpanjang durasi kerja obat, dengan mekanisme kerja yang dapat larut perlahan bersamaan dengan melepaskan obat pada jangka waktu tertentu hingga mencapai kadar stabil dalam plasma darah.
Karena itu, konsumsi obat ini cukup sekali waktu dalam sehari yang dikonsumsi bersamaan saat makan malam.