Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Ekonomi Mikro dan Strategi PNM Menyejahterakan Ibu-ibu

Memberikan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok.Direktur Utama PNm arief mulyadi

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ekonomi Mikro dan Strategi PNM Menyejahterakan Ibu-ibu
Rina Ayu/Tribunnews.com
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. 

TRIBUNNEWS.COM,BUKITTINGGI-Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) Arief Mulyadi memastikan program utama PNM adalah mensejahterakan rakyat. Para ibu-ibu dan pengusaha ekonomi rakyat.

Dua program yang kini berjalan,  program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Baca: PNM Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 6 Triliun

Kemudian, program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). "Saya sempat terkejut, tiba-tiba kami mendapat penghargaan. Dianggap berhasil, ikut membantu program pengentasan kemiskinan," ujarnya saat ngobrol santai di Kota Bukittinggi Sumatera Barat, Rabu (17/72019) malam.

Penghargaan yang dimaksud didapat dari salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca: Penyaluran Pembiayaan PNM Kuartal II 2019 Capai 6,9Triliun

"Bagi kami, ini tantangan, bagaimana visi pemerintah mengenai ekonomi kerakyatan berjalan dengan baik," lanjut Arief.

ia memastikan penambahan anggaran sebesar Rp 2 triliun diusulkan dalam APBN mendatang. Penambahan jumlah nasabah, menjadi prioritas utama PNM.

Baca: Dikabarkan Pinjam Uang ke Bank untuk Bayar Gaji Karyawan, Ini Jawaban PT Pos Indonesia

Dari data terkini (bisa berubah setiap saat), ada 4. 83 juta nasabah yang mengikuti program Mekaar dan 71 ribu untuk program UlaMM. PNM memiliki 2800 kantor cabang di 34 provinsi dan memiliki 3665 karyawan.

Berita Rekomendasi

"Selain pembiayaan kita juga melakukan pendampingan. Melakukan pembinaan, menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan nasabah kami," katanya.

Modal intelektual, modal sosial dan metode lain yang kami lakukan dengan nasabah kami.Kalau ada krisis melanda Indonesia, dengan jejaring bisnis seperti ini, kami setidaknya bisa mencegahnya" lanjutnya semringah.

Arief mengungkap PNM berdiri disaat krisis tahu 1999 lalu (dulu dikenal UKM), bersamaan dengan karirnya di PNM hingga saat ini.

Baca: PT PNM Akan Luncurkan Program Mekaar Plus

"Dan karir saya diawali menjadi seorang account officer, alhamdulillah sampai sekarang," cerita Arief.

PNM memiliki jumlah nasabah yang setiap tahun ditargetkan terus bertambah. 10 juta nasabah menjadi target untuk tahun depan. Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Barat adalah provinsi dengan nasabah PNM terbanyak.

Arief mengakui mendapatkan kucuran dana hibah dari beberapa BUMN. Hingga Juni kemarin, ada Rp 563 miliar dana hibah yang prioritas utamanya digunakan untuk modal kerja.

Baca: Deretan Nama Menteri-menteri yang Layak untuk Dipertahankan Jokowi di Kabinetnya

Menurut data, masih ada sekitar 22 juta keluarga pra sejahtera di Indonesia. PNM Arief memastikan, keluara pra sejahtera menjadi target utama. Program Mekaar yang dimiliki PNM dikhususkan, menyasar kepada kelompok-kelompok usaha mikro dan usaha kecil.

Memberikan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok.

Baca: ‎Jokowi Sapa Nasabah PNM Mekaar di Tambora, Ada Pedagang Nasi Uduk hingga Tambal Ban

Program Mekaar yang dilaksanakan secara massif, Arief yakin dapat membantu pengentasan kemisminan di Indonesia.

"Meningkatkan daya tahan ekonomi Indonesia secara nasional. Kesejahteraan bagi Ibu ibu, membantu ekonomi keluarganya," ujar Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas