Greenwoods Group Bangun Rumah Modern Mulai 200 Jutaan di Parung Panjang
Kawasan hunian yang dikembangkan di atas area seluas 7,7 hektare tersebut merangkum 661 unit rumah dan 22 unit ruko.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pengembang properti Greenwoods Group kembali melakukan gebrakan pasar dengan merilis proyek landed house (rumah tapak) yang bertajuk Citaville, di Jl. Raya Sudamanik, Jagabaya, Parung Panjang. Citaville Parung Panjang ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp.200 – Rp.380 jutaan per unit.
Kawasan hunian yang dikembangkan di atas area seluas 7,7 hektare tersebut merangkum 661 unit rumah dan 22 unit ruko.
Menawarkan tiga pilihan hunian, yaitu tipe satu kamar tidur satu lantai seluas 23/60 meter persegi (m2) dengan harga mulai dari Rp.218 juta, dua kamar tidur satu lantai (30/60 m2) Rp.250 juta-an, dan dua kamar tidur dua lantai (48/60 m2) Rp.350 – Rp.380 jutaan.
Direktur Citaville Antonius Congles mengungkapkan, Citaville Parung Panjang merupakan proyek hunian tapak pertama yang digarap Greenwoods Group dengan area pengembangan cukup luas, yakni 7,7 hektare dan segmen pasar menengah ke bawah sebagai bidikan utamanya.
Baca: Kebohongan Barbie Kumalasari Diungkap Pemilik Museum di Bali: Saya Bukan Ayah Angkatnya
Baca: Tabrak Lari, Satu Orang Pelaku di Tol Kamal Arah Bandara Soetta
Baca: Targetkan Perkebunan Indonesia Nomor Satu Dunia di 2024, Kementan Launching BUN500
Baca: Dailami Firdaus: Ummat Islam Harus Menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
“Biasanya, hanya memposisikan diri sebagai boutique developer yang membangun town house dengan kisaran harga Rp1 miliar - Rp2 miliar per unit. Selain itu, fokus pada pembangunan high rise building. Tapi, saat ini kami mulai masuk ke segmen produk yang lebih massif dengan size (luas lahan) pengembangan lebih besar,” ungkapnya,dalam keterangan persnya.
Menurut Antonius, selain memenuhi kebutuhan hunian para commutermania dengan aktivitas keseharian di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, proyek hunian dengan nilai investasi sebesar Rp200 miliar tersebut juga diperuntukan bagi kalagan profesional muda yang ingin berinvestasi terjangkau di sektor properti.
Sementara, saat ini harga hunian kelas menengah di Tangsel terbilang cukup fantastik, rata-rata di atas Rp.500 juta - Rp 1 miliar per unit.
“Kami ingin mengajak kaum milenial untuk mulai berinvestasi di properti. Selain itu, mengedukasi masyarakat bahwa berinvestasi tidak harus dengan dana besar. Terbukti, hanya dengan menyisihkan dana Rp.2 juta-an per bulan sudah dapat memiliki hunian di Citaville Parung Panjang,” ujarnya.
Kehadiran Citaville Parung Panjang, adalah solusi atas kelangkaan rumah murah serta tingginya biaya transportasi. Sebab, dengan lokasi perumahan yang hanya berjarak 15 menit dari Stasiun Commuter Line (KRL) Parung Panjang, amat memungkinkan bagi aktivitas keseharian para penghuni menjadi lebih efisien dan tepat waktu.
Adapun jarak Stasiun Parung Panjang – Stasiun Tanah Abang bisa ditempuh selama 45 menit dengan ongkos cukup murah Rp.4.000,- per trip.
“Hal ini tentu akan meringankan biaya transportasi para penghuni perumahan, karena mereka hanya merogoh kocek sebesar Rp.8.000,- per hari,” imbuhnya.
Tidak heran, meski Citaville Parung Panjang belum secara resmi diluncurkan ke pasar tetapi langsung mendapat respon positif dari konsumen. Terbukti, dari total 190 unit pada penawaran tahap pertama dengan sistem nomor urut pemesanan (NUP), saat ini sudah tercatat sebanyak 220 orang menyatakan minatnya untuk memesan.
Mengusung konsep bangunan modern kontemporer dengan mengedepankan desain simple, unik, kekinian, serta memaksimalkan fungsi setiap ruangan. Dengan kata lain, meski harga yang ditawarkan cukup terjangkau namun setiap pembeli dipastikan akan dapat merasakan seluruh fungsi hunian secara utuh.
Diharapkan, dengan selesainya bangunan rumah contoh, masyarakat bisa melihat dan merasakan pengalaman langsung tentang detail konsep hunian. Sehingga, mereka akan semakin yakin untuk segera memiliki unit-unit rumah pada Kawasan Hunian Citaville Parung Panjang.