Airbus A220 Tur Demonstrasi Keliling Asia, Indonesia Tak Jadi Target Destinasi
Pesawat uji terbang Airbus A220-300 akan melakukan tur demonstrasi dan mengunjungi enam destinasi di Asia. Apakah mampir ke Indonesia?
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat uji terbang Airbus A220-300 akan melakukan tur demonstrasi dan mengunjungi enam destinasi di Asia. Apakah mampir ke Indonesia?
Sayangnya berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Selasa (30/7/2019), dari enam tujuan tersebut Indonesia tidak tercantum. Airbus A220-300 pertama kali akan singgah di bandar udara Incheon Seoul (Korea Selatan).
Setelah itu pesawat akan melanjutkan perjalanan ke Yangon (Myanmar), sebagai pemberhentian pertama dari tur demonstrasi ini.
Pesawat tersebut lalu akan mengunjungi Hanoi (Vietnam), Bangkok (Thailand) dan Kuala Lumpur (Malaysia) sebelum mengarah ke utara ke Nagoya (Japan).
Airbus mengklaim A220 merupakan pesawat bermuatan 100-150 penumpang paling modern di pasaran.
"Pesawat tersebut menawarkan efisiensi dan kenyamanan penumpang yang tak tertandingi di kategori ukurannya, dengan konsumsi bahan bakar yang 20 persen lebih rendah daripada pesawat generasi sebelumnya," sebut Airbus dikutip dalam dalam siaran pers.
Pesawat A220 yang digunakan untuk tur demonstrasi di Asia adalah pesawat uji terbang Airbus dengan konfigurasi tipikal berupa kabin penumpang satu kelas.
Baca: Jemaah Haji Kalsel akan Gunakan Pesawat Sewa Jenis Airbus 330 Seri 200
Selama tur demonstrasi A220 berlangsung, jajaran maskapai dan media akan berkesempatan untuk menilai dari dekat karakteristik, kenyamanan, dan performa yang menonjol dari pesawat ini yang akan menguntungkan baik bagi operator maupun penumpang.
"A220 memberikan efisiensi bahan bakar yang tidak tertandingi dan kenyamanan sejati dari pesawat berlorong tunggal yang berbadan lebar," kata perusahaan yang mempunyai 134.000 karyawan ini.
Menurut Airbus, A220 menyatukan aerodinamika termutakhir, material canggih, dan mesin geared turbofan PWG1500G generasi terbaru dari Pratt & Whitney sehingga bisa menghemat setidak-tidaknya 20 persen bahan bakar untuk setiap kursi penumpang dibandingkan dengan pesawat generasi terdahulu.
Adapun daya jelajah A220 mencapai 3.400 mil laut (6.300 km). A220 juga menawarkan performa yang sama dengan pesawat berlorong tunggal yang berukuran lebih besar.
