Pengamat: Sudah Saatnya Rest Area Indonesia Meniru Model di Eropa
Alur masuk dan keluar rest area di Indonesia sudah saatnya diubah meniru gaya negara Eropa.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mendorong Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mulai memperhatikan desain rest area.
Dia mengatakan, alur masuk dan keluar rest area di Indonesia sudah saatnya diubah meniru gaya negara Eropa.
"Di beberapa negara maju seperti di Inggris dan negara Eropa lainnya, rest area itu tidak di pinggir jalan. Tapi masuk dulu ke sebuah kawasan jadi tidak kemudian membuat antrean," kata Agus dalam diskusi di kantor PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Agus mengkritisi pengusaha rest area di Indonesia terlalu memanjakan para pengendara.
Ia kembali menyebut di Eropa, parkiran mobil tidak langsung di depan outlet tapi jauh di area depan rest area.
Baca: The New Range Rover Evoque Meluncur, Indonesia Hanya Dapat Jatah 15 Unit
"Kita (para pengendara) itu mau tidak mau harus jalan dulu kalau mau makan atau mau salat. Parkiran yang efektif itu terpusat di depan," ujarnya.
Sosiolog Imam Prasodjo mengkritik jumlah toilet untuk wanita yang menurtnya masih terbatas jumlahnya.
Imam menggambarkan kejadian itu dapat terlihat nyata saat momen mudik lebaran.
"Ini kalau melihat dari sisi sosiologi infrastruktur (toilet) untuk wanita harus lebih banyak. Karena metodelogi buang air kecil wanita dan pria berbeda. Kenyataannya toilet wanita selalu tidak mencukupi terutama pas mudik," kata Imam.
