Listrik PLN Padam, Anggota Komisi VII DPR: Evaluasi dan Tak Boleh Terjadi Lagi
Kurtubi menyayangkan kejadian pemadaman listrik yang terjadi hingga belasan jam di wilayah Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Tengah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kurtubi menyayangkan kejadian pemadaman listrik yang terjadi hingga belasan jam di wilayah Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, ia mengatakan pemadaman yang diakibatkan gangguan beberapa turbin ini sangat merugikan masyarakat.
Sebab, listrik sangat penting dalam mendukung roda perekonomian.
"Ini pelajaran yang sangat penting yang tidak boleh terjadi lagi. Karena listrik sangatlah penting dalam roda perekonomian nasional," kata Kurtubi melalui keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (5/8/2019).
Ia mengatakan, untuk menjadi negara industri maju, membutuhkan kapasitas pembangkit listrik yang lebih besar dari yang ada sekarang.
Baca: PLN Diminta Berikan Kompensasi kepada Pelanggan Akibat Listrik Padam
Baca: Datangi Kantor Pusat PLN, Presiden Jokowi Minta Penjelasan Pemadaman Listrik Jawa Bali
Menurutnya akan sulit mendorong Indonesia menjadi negara industri maju jika permasalahan listrik belum bisa diatasi.
"Untuk bisa mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi agar bisa menjadi Negara Industri Maju, kita butuh tambahan pembangkit listrik setidaknya 5 kali dari yg ada sekarang," ujarnya.
"Kalau sektor kelistrikan kita tidak bisa menghandle kapasitas pembangkit 5 kali dari yg ada sekarang (65.000 MW x 5 =325.000 MW) di tahun 2045, maka sektor kelistrikan kita akan sulit untuk mendukung industrialisasi menuju negara industri maju," imbuhnya.
Untuk itu, ia meminta insiden pemadaman listrik kemarin dijadikan evaluasi.
Ia juga meminta pihak PLN agar menginvestigasi mendalam pemadaman listrik yang terjadi hingga belasan jam.
"Kita harap hasil investigasi PLN bisa menjawab pertanyaan publik, kok bisanya terjadi pemadaman yang begitu luas dan lama yang sangat merugikan konsumen," pungkasnya.
Sebelumnya, nerdasarkan penjelasan PLN, pemadaman listrik terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.