Simpanan Emas 24 Karat yang Kaya dengan Nilai Budaya
Koin Nusantara terinspirasi dari Dinar dan ragam budaya di Nusantara, yaitu Songket Pandai Sikek yang mewah dan Tenun Subahnale yang indah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Treasury menghadirkan emas 24 Karat dengan desain mewah menawan layaknya perhiasan, serta kaya akan nilai budaya, yaitu Koin Nusantara.
Anang Samsudin selaku PR Manager Treasury mengatakan, koin nusantara sebagai alternatif bagi mereka yang gemar mengoleksi perhiasan dan logam mulia sekaligus.
"Karena Koin Nusantara memiliki kandungan Emas Murni 99,99% dibalut dengan desain yang begitu indah, sehingga cocok untuk dijadikan koleksi dan simpanan jangka panjang yang bernilai lebih,” katanya, Kamis
Edisi perdana Koin Nusantara terinspirasi dari Dinar dan ragam budaya di Nusantara, yaitu Songket Pandai Sikek yang mewah dan Tenun Subahnale yang indah.
Koin Nusantara tersedia dalam dua edisi, yaitu: Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang dengan berat 4,4 Gram dan Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok dengan berat 2,2 Gram.
Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang, terinspirasi dari indahnya bangunan Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang yang atapnya berbentuk gonjong, seperti rumah adat Minang atau Rumah Gadang.
Berpadu dengan motif kain Songket Pandai Sikek yang mewah karena terbuat dari benang Emas.
Baca: Logam Mulia Lebih Dicari Ketimbang Perhiasan
Motif Pandai Sikek merupakan cerminan dari falsafah kehidupan yang dianut masyarakat adat minang, yang biasanya dilambangkan dengan hewan, tumbuhan ataupun benda lainya yang memiliki makna tersendiri dari setiap desainnya.
Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok, terinspirasi dari pulau yang dikenal sebagai Pulau 1.000 Masjid.
Masjid Islamic Center NTB menjadi inspirasi karena bangunannya yang terlihat begitu megah dengan Kubah raksasa berwarna keemasan hijau tua bermotif Sasambo, yang mewakili tiga suku di NTB; Sasak, Samawa dan Mbojo.
Dipadukan dengan motif Kain Tenun Subahnale yang memiliki ciri khas motif segi enam, dimana di dalam setiap motif tersebut, berisi berbagai corak, seperti bunga atau bentuk abstrak.
Nama Subahnale diambil dari kalimat Subhanallah, yang banyak diucapkan selama proses pembuatan kain.
Koin Nusantara dibuat dengan desain eksklusif yang khas dan diproduksi secara terbatas hanya sejumlah 1.000 keping, untuk kedua edisi.
Narantara Sitepu selaku Head of Brand Development Treasury, meyakini desain yang indah berkat perpaduan Dinar dan ragam budaya nusantara, serta kandungan Emas Murni 24 Karat, diharapkan Koin Nusantara bisa menjadi pilihan simpanan Emas bagi masyarakat yang ingin memiliki simpanan Emas bernilai lebih.
Baca: Harga Emas Dunia Menguat
Treasury memberikan dua cara yang bisa dipilih oleh pengguna untuk memiliki Koin Nusantara; Pertama, membeli secara langsung di Aplikasi Treasury dan Web Treasury.id dengan mengetuk ikon “Koin”.
Pengguna bisa mendapatkan Koin Nusantara dengan transparan sesuai dengan harga yang tertera dan diperbaharui setiap menit. Kedua, mencetak Koin Nusantara, bagi pengguna Treasury yang sudah memiliki simpanan Emas yang cukup.
Pengguna hanya perlu membayar biaya cetak, pajak dan ongkos kirim.
Jika jumlah simpanan Emas belum cukup, masyarakat bisa terus menambah simpanan Emas mulai dari Rp 20.000 secara rutin.
Koin Nusantara akan mulai dikirim kepada pemesan mulai 9 Agustus 2019 mendatang. Namun masyarakat Indonesia sudah bisa mendapatkan Koin Nusantara yang diproduksi terbatas melalui Pre Order di aplikasi Treasury ataupun Web Treasury.id.
"Sebagai bentuk dukungan agar masyarakat Indonesia #PunyaSimpenan Emas, kedepanya, Treasury akan mengeluarkan edisi Koin Nusantara dengan desain berbeda, yang terinspirasi dari kekayaan dan ragam budaya bangsa Indonesia,” kata Narantara.