Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

APM Bisa Tersenyum, Penjualan Mobil Naik di Bulan Juli

Dari data Gaikindo penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) yang diolah Astra tercatat penjualan dari bulan Juni ke Juli 2019 meningkat.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in APM Bisa Tersenyum, Penjualan Mobil Naik di Bulan Juli
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
MPV murah Renault Triber diluncurkan dan dipamerkan di booth Renault di pameran otomotif GIIAS 2019, Sabtu (27/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhirnya penjualan nasional membaik. Dari data Gaikindo penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) yang diolah Astra tercatat penjualan dari bulan Juni ke Juli 2019 meningkat.

Dari data penjualan wholesales Juli 2019 pada periode juli 2019 naik menjadi 89.110 unit. Atau naik dari periode juni 2019 tercatat sebesar 59.539 unit.
Meski demikian, penjualan Januari-Juli 2019 sebesar 570.331 unit.

Atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 661.247 unit. Penjualan Juli 2019 dibandingkan dengan Juli 2018 pun juga menunjukan grafik menurun. Tercatat penjualan juni 2018 sebesar 107.474. Sedangkan Juni 2019 sebesar 89.110 unit.

Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menjelaskan penjualan pada Juli meningkat dibanding bulan Juni 2019 karena faktor ekonomi dan juga pameran yang diadakan pada bulan Juli.

Saat bulan Juli ada pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang menyedot perhatian masyarakat.

Baca: All New Ertiga dan New Carry Pick Up Kontributor Terbesar SPK Suzuki di GIIAS 2019

Produsen termasuk Suzuki juga banyak menawarkan program penjualan dan memamerkan model-model baru.Selain itu penjualan bulan Juni 2019 terhambat karena hari kerja yang pendek akibat terpotong libur Lebaran 2019.

"Bulan Juli awal yang baik untuk memulai semester II-2019 yang kami harapkan bisa lebih baik dibandingkan kondisi semester I-2019," kata Donny, Selasa (20/8).

Berita Rekomendasi

Menurut Donny penjualan nasional semester I

Baca: Isuzu Bukukan 938 Unit SPK, Jadi Booth Kendaraan Niaga Terbaik di GIIAS 2019

-2019 menunjukan banyak penurunan karena faktor politik yang kurang stabil. Kondisi yang disebut 'anomali' ini menurutnya selalu terjadi tiap adanya pemilihan umum (pemilu) Presiden terjadi.

Hanya saja dengan adanya kepastian hasil Pemilu, maka para konsumen mulai tidak menunggu (wait and see) dalam membeli kendaraan.

Ditambah lagi kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil dan juga infrastruktur yang berjalan baik menimbulkan multiplier effect ke perekonimian masyarakat khususnya di daerah luar Jakarta.

"Buktinya penjualan kendaraan pikap kami naik. Saat ini hampir 60% penjualan Suzuki berasal dari pikap dan sisanya kendaraan penumpang," tambahnya.

Donny optimis meski penjualan nasional diprediksi turun tetapi pangsa pasar Suzuki bisa naik. Tahun ini Suzuki menargetkan pangsa pasar naik menjadi 11% atau naik dari tahun lalu sebesar 10%.

"Kami akan mengandalkan produk-produk yang diproduksi dalam negeri seperti Suzuki Carry dan Suzuki Ertiga," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas