Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tangani Tumpahan Minyak, PHE ONWJ Pasang Oil Boom Sepanjang Lebih dari 5 Km

Jika ada tumpahan minyak yang tidak tertampung di rubber boat, akan ditampung oleh static oil boom lapis pertama dan lapis kedua.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tangani Tumpahan Minyak, PHE ONWJ Pasang Oil Boom Sepanjang Lebih dari 5 Km
HANDOUT
Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) memasang oil boom untuk menangani tumpahan minyak di darat di sekitar perairan Karawang, dan Bekasi, Jawa Barat, serta Kepulauan Seribu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) berupaya meminimalisasi tumpahan minyak di Pesisir Pantai Karawang, Bekasi dan Kepulauan Seribu.

VP Relations PHE Ifki Sukarya dalam keterangan persnya mengatakan, kecepatan penanganan di sumber tumpahan minyak, tidak serta merta menghentikan laju penyebaran tumpahan minyak ke pantai.

Sehingga tim oil combat di darat pun harus bergerak dengan cepat.

"Kami menerapkan strategi berlapis untuk penanganan tumpahan minyak. Di offshore, upaya menangani tumpahan minyak laut melalui pengoperasian penampung fluida, berupa rubber boat yang ditempatkan di bawah Anjungan YYA," ujarnya, Senin (19/8/2019).

Jika ada tumpahan minyak yang tidak tertampung di rubber boat, dia menyatakan, akan ditampung oleh static oil boom lapis pertama dan lapis kedua.

Baca: Pria Ini Pingsan dan Meninggal Dunia Usai Bertengkar dan Mengejar Pacarnya yang Kabur

"Setelahnya akan ada movable oil boom yang akan mengejar minyak yang lolos," jelas Ifki.

Berita Rekomendasi

Ifki menambahkan, tumpahan minyak yang tidak tertangkap di laut, dihalau dengan oil boom yang dipasang di 8 titik, di sepanjang garis pantai.

Baca: Gubernur Lukas Enembe: Kenapa Tak Terjunkan Banser untuk Bela Mahasiswa Papua yang Dipersekusi

Masing-masing berlokasi di Desa Cemara Jaya, Desa Sedari, Desa Tambak Sari, Desa Tanjung Pakis, Desa Pantai Bakti, Desa Sungai Buntu, Desa Sukajaya dan Kepulauan Seribu.

"Sebelumnya kami telah memasang oil boom sepanjang 3000 meter, kemudian menjadi 4000an meter, kini kami tambah menjadi 5.865 meter," tutur Ifki.

Dalam menangani wilayah untuk penanganan di wilayah pesisir pantai, Oil Spill Combact Team (OSCT) PHE ONWJ bekerja sama dengan TNI dan Polri serta masyarakat pesisir.

Oil Boom3
Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) memasang oil boom untuk menangani tumpahan minyak di darat di sekitar perairan Karawang, dan Bekasi, Jawa Barat, serta Kepulauan Seribu.

Total personel yang terlibat dalam pembersihan tumpahan minyak, baik di darat maupun di laut per tanggal 19 Agustus 2019, sebanyak 1970 personel.

Pemantauan penanganan oil spill di sekitar anjungan YYA dan wilayah terdampak juga terus berlanjut dengan patroli udara dan laut dalam radius 50 sampai 100 km dengan menggunakan Helicopter milik Pelita Air Service.

Untuk patroli perairan, pihaknya bekerja sama dengan kapal patroli Ditpolair Baharkam Polri di Perairan Karawang.

Sementara, untuk pelayanan masyarakat, PHE ONWJ membuka 9 Posko Pelayanan Kesehatan, yaitu di daerah Ciwaru, Pusaka Jaya Utara, Sedari, Tambaksari, Batu Jaya, Tanjung Pakis, Cemara Jaya, Pasir Putih dan Kepulauan Seribu. Di posko ini disiagakan 6 dokter, 39 paramedik dan 5 ambulance.

"Kami berterima kasih pada seluruh stakeholder dan masyarakat sekitar yang telah turut berpartisipasi membantu kami untuk penanganan tumpahan minyak ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas