TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) dengan PT Investree Radhika Raya (Investree) meresmikan penyaluran pendanaan untuk pinjaman melalui platform Investree.

Kelanjutan kerjasama ini berlangsung di kantor BRI Pusat, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Direktur Ritel dan Menengah Bank BRI Supari mengatakan pihak BRI terus mendorong realisasi manfaat hadirnya teknologi finansial (fintech) dalam membantu BRI memberikan akses pembiayaan yang mudah dan cepat bagi UKM di Indonesia.

"Kolaborasi integrasi ini memudahkan BRI sebagai pemberi pinjaman institusi dalam mendanai pinjaman-pinjaman yang diajukan oleh borrower-borrower Investree yang mayoritas adalah UKM dari berbagai bidang usaha," ucap Supari.

Untuk kerjasama fase dua ini, BRI berkomitmen untuk melakukan penambahan angka penyaluran kredit sebesar Rp 200 miliar.

"Kalau Investree bisa sampai 15-18 persen, return kami targetnya bisa mencapai 13 persen," paparnya menambahkan.

Sementara CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan pembaruan kerjasama ini menjadi tonggak penting bagi keberlangsungan bisnis Investree sekaligus membawa semangat baru.

"Institusi perbankan sebesar BRI menaruh kepercayaan kepada Investree sebagai pionir marketplace lending ini mematahkan anggapan beberapa orang bahwa fintech pesaing bank," ucap Adrian.

Menurutnya, fintech ada untuk melengkapi fungsi perbankan terutama dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pinjaman yang fleksibel.

Adanya kolaborasi ini semakin mengokohkan posisi Investree sebagai pelopor B2B marketplace lending yang fokus pada pemberdayaan UKM di lungkup lokal dan regional.

"Kami optimis kolaborasi ini dapat memberikan banyak maslahat utamanya dalam menjangkau pelaku-pelaku UKM yang selama ini belum terlayani oleh bank," tutur Adrian.