Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 Jadi Bukti Komitmen Industri Fintech Terhadap Inklusi Keuangan
IFSE 2019 terdiri dari beberapa agenda utama yaitu konferensi (summit), pameran fintech (expo) dan beberapa program pendukung lainnya.
Editor: Content Writer
“OJK selama ini selalu mendukung inovasi keuangan digital sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang didorong oleh kemajuan teknologi yang sedemikian pesat. Namun kami juga secara konsisten memastikan bahwa produk dan layanan keuangan berbasis teknologi yang ditawarkan tidak melanggar peraturan dan selalu mengedepankan perlindungan konsumen,” ujar Widyo Gunadi, sembari menambahkan bahwa komitmen OJK terhadap inovasi keuangan digital dibuktikan dengan sudah tercatatnya 48 perusahaan fintech yang masuk ke dalam 15 kluster inovasi keuangan digital.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengungkapkan dukungannya terhadap pelaksanaan Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, terutama kaitannya dengan edukasi masyarakat terhadap layanan produk fintech P2P lending.
“Dalam beberapa tahun terakhir sektor fintech P2P lending mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi dikarenakan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan layanan pinjaman online yang mudah, cepat dan terutama untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, menjembatani kebutuhan akan akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri, sehingga diperlukan konsistensi edukasi dan sosialisasi dari para asosiasi yang terkait dan juga pemangku kepentingan lainnya, untuk dapat memberikan pengetahuan terkait fintech kepada masyarakat,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada 127 perusahaan fintech P2P lending yang terdaftar di OJK (per 7 Agustus 2019).
Melalui acara ini AFPI akan mengajak para perusahaan anggota untuk menampilkan dampak positif dan kontribusi yang sudah diberikan oleh sektor fintech P2P lending terhadap masyarakat luas dan ekonomi nasional, termasuk terhadap sektor UMKM melalui layanan pinjaman produktif.
“Seperti yang sudah kami lakukan di berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi rutin lainnya, melalui Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, berbagai perusahaan fintech P2P lending akan memberikan program edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih perusahaan fintech P2P lending yang sudah terdaftar di OJK dan bagaimana menggunakan layanan pinjaman online secara bertanggung jawab,” Adrian Gunadimenambahkan.
Sementara itu AFSI akan menggunakan momentum penyelenggaraan Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 sebagai ajang untuk memperkenalkan berbagai ragam solusi fintech berbasis Syariah.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan keberagaman dan potensi fintech Syariah di Indonesia yang belum dimiliki oleh negara-negara lain. Hal ini penting karena kami melihat begitu besarnya potensi fintech dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan Syariah di Indonesia,” ujar Ronald Yusuf Wijaya, Ketua Umum AFSI.
Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 juga mendapat dukungan dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.