Jadi Dirut Baru, Sunarso Bakal Bawa BRI ''Go Smaller Go Shorter'', Apa Maksudnya?
Sunarso menggantikan Suprajarto yang mengundurkan diri setelah menolak digeser Menteri BUMN Rini Soemarno ke PT BTN (Persero) Tbk.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama BRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Sunarso menggantikan Suprajarto yang mengundurkan diri setelah menolak digeser Menteri BUMN Rini Soemarno ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pria yang tadinya menjabat sebagai Wakil Dirut BRI itu menyatakan, selama memimpin bank dengan laba terbesar di RI itu, dia akan fokus mengembangkan sektor UMKM.
Baca: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia Waspadai 4 Pemain Mata-mata di Timnas Indonesia
"BRI ini sejak lahir DNA-nya sudah bank mikro. Oleh karena itu, komitmen tim tetap konsisten dominan di UMKM. Dengan misi bahwa BRI barus bisa layani rakyat sebaik mungkin dengan harga semurah mungkin," kata dia usai RUPSLB di Gedung BRI 1, Jakarta, Selasa (2/9/2019).
Dia menjelaskan, langkah konkret yang akan dilakukan yakni dengan digitalisasi layanan perbankan. Ia mengaku ingin mengefisensi biaya administrasi, mempercepat proses lewat digitalisasi.
"Jadi layani rakyat sebanyak-banyaknya dan semurah mungkin melalui digitalisasi. Itu butuh culture jadi sudah pasti kita transformasi perusahaan ini," ujarnya.
Sunarso juga mencetuskan program BRI go smaller, go shorter demi menyasar pasar
yang lebih luas, bahkan memasuki pasar fintech.
"Fokus ke mikro, lebih mikro lagi BRI akan go smaller go shorter harus sasar pasar yang belum banyak disentuh yang lain," ucap Sunarso.
"Jadi go smaller go shorter pasti sasar lapisan bawah dengan tenor lebih cepat. Emang itu punya fintech, kita BRI perlu pilih fintech dan akting sebagai itu, punya kapabilitas sebagai fintech," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.