Bisnis Waralaba Diproyeksikan Tumbuh 10 Persen
Bisnis waralaba bisa jadi andalan karena kegiatan ekspor yang selama ini jadi penopang perekonomian sedang mengalami tekanan berat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan bisnis waralaba atau franchise tumbuh 8 hingga 10 persen tahun ini didorong kondisi politik yang mulai stabil.
Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih mengatakan, bisnis franchise perlu didorong sebagai solusi untuk menggenjot investasi.
"Kegiatan franchise bisa mendorong konsumsi dalam negeri dan investasi, tahun lalu ekonomi Indonesia tumbuh 5% karena tahun politik. Pelaku usaha penuh kehati-hatian dalam jalani bisnis," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Karyanto menjelaskan, ekspor yang selama ini jadi penopang perekonomian sedang mengalami tekanan cukup berat, karena itu variabel lain yang jadi andalan adalah konsumsi dalam negeri dan investasi.
Baca: Uang Nasabah Rp 14 Juta Hilang, BRI Janji Investigasi
Kendati demikian, kondisi perekonomian sudah mulai stabil tahun ini, sehingga buat mereka yang punya modal dan ingin punya usaha pertama kalinya bisa ke bisnis waralaba.
Baca: Mengecewakan! ICW: Pemilihan Calon Pimpinan KPK Berakhir Antiklimaks
"Tidak berfikir dari nol dan mudah dapat pinjaman dari kalangan perbankan, Kemendag dukung penuh program franchise di Indonesia," kata Karyanto.
Baca: Anies Baswedan: Belajar yang Rajin, Biar Kalau Besar Kamu Pintar Seperti Pak Habibie. . .
Ia berharap, bisnis franchise lokal bisa merambah pasar internasional dengan difasilitasi pemerintah yang memiliki perwakilan di 20 negara.
"Sehingga, kita tidak hanya jago kandang, tapi bisawaralaba yang bisa hadir di luar negeri. Kami ada hampir di 20 negara perwakilan atase perdagangan," ujarnya.