Adapun para panelis dalam Marketing Award adalah para doktor, profesor, dosen senior dari sekolah MM-UI, MM-IPB, PPM, Prasetya Mulya, Google Indonesia Inc.

Selain itu, dewan redaksi juga menetapkan beberapa perusahaan yang layak mendapatkan marketing award berdasarkan hasil pengamatan, liputan, dan publikasi yang ada.

Menurutnya, apresiasi ini merupakan buah dari kerja keras Sasa menciptakan dan memasarkan produk inovasi terbaru untuk melengkapi kebutuhan dapur masyarakat.

“Sasa bumbu komplit merupakan suatu inovasi bumbu masak terbaru yang hadir dengan bumbu dan santan bubuk yang komplit dalam satu kemasan," jelasnya Rabu (18/09/2019).

Dijelaskan, dengan inovasi bumbu masak yang baru, konsumen tidak perlu menambahkan bumbu apapun. Proses memasak menjadi lebih mudah.

Saat ini Sasa Bumbu Komplit tersedia dalam dua varian yakni rendang dan opor. "Lewat penghargaan ini tentunya Sasa akan terus berinovasi untuk memasarkan produk terbaru guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dengan kata lain Sasa telah mampu membuktikan bahwa sebagai perusahaan Kitchen Food Brand dari Indonesia yang dapat diterima masyarakat luas.

Albert menyatakan, Sasa berkomitmen untuk terus berinovasi. Hal ini selaras dengan misi Sasa yaitu bring happiness via simply prepared delicious food.

Hingga saat ini, Sasa hadir di jutaan toko retail tersebar di seluruh Indonesia. Dengan penetapan harga yang kompetitif dan pengiriman yang dapat diandalkan, Sasa dapat menjangkau setiap sudut wilayah di Indonesia.

"Sehingga berbagai lini produk Sasa pun dapat mudah ditemukan baik di pasar tradisional  maupun di pasar modern seperti di hypermarket, supermarket dan minimarket," katanya.

“Seperti yang kita ketahui bersama saat ini konsumen sangat menghargai  kepraktisan dalam segala hal. Nah product ini menawarkan kepraktisan dalam memasak namun tetap memberikan hasil yang tetap konsisten, enak dan pasti jadi. Kita ingin merubah persepsi yang selama ini marak ada di masyarakat bahwa memasak santan itu sulit. Dengan product ini masak masakan bersantan menjadi mudah,” jelasnya.

Mengenai total penjualan Sasa, Albert menjelaskan penjualannya terus bertumbuh seiring pihaknya melakukan komunikasi dan edukasi yang berkesinambungan hingga saat ini. Terutama di kota-kota besar area Jawa.

Albert menambahkan, pihaknya juga terus berusaha dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.

“Sasa secara rutin melakukan riset konsumen untuk mendapatkan insight-insight yang akan dipergunakan untuk menciptakan produk-produk terbaik bagi konsumen Indonesia,” katanya.

Albert menambahkan, penghargaan adalah sangat penting, karena merupakan wujud kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Sasa.

“Dan tentunya ini menjadi motivasi bagi kami untuk tetap menjalankan komitmen sebagai perusahaan yang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Disinggung dari sisi inovasi, berapa banyak produk yang akan dirilis Sasa hingga akhir tahun, Albert menyatakan, Sasa akan selalu aktif untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Jadi setiap tahun kita akan mengeluarkan produk – produk baru baik itu varian baru maupun produk kategori baru.

Pada kategori bumbu, beberapa produk kategori Sasa merupakan market leader. "Seperti MSG, Seasoned Flour dan  Santan, merupakan produk terbaru Sasa yang sudah market leader di modern trade channel,” tandasnya.

Untuk pasar luar negeri, Albert menyebut produk Sasa sudah terdistribusi ke beberapa negara. Negara yang pasarnya Sasa paling besaran  Afrika, Arab Saudi, dan negara-negara di Asia lainnya.

Tahun ini, Sasa mentargetkan double digit growth untuk pasar ekspor di negara-negara yang telah disebutkan di atas. (ugi)