TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah Tiongkok memperbesar produk impor crude palm oil (minyak kelapa sawit/CPO) dari Indonesia.

Permintaan Jokowi tersebut disampaikan ke Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT)/Anggota Komisi Urusan Luar Negeri Song Tao, saat melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jumat (20/9/2019).

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan, Tiongkok telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Indonesia.

Baca: Polri Dalami Dugaan Kebakaran Hutan dan Lahan Sengaja Dilakukan Secara Terorganisir

Baca: DP Rumah dan Kendaraan Turun, Bunga Kredit Bank Kapan?

"Secara khusus bidang perdagangan, presiden berharap impor Tiongkok CPO ditingkatkan dan juga berbagai komoditas lain seperti buah-buahan dan aquatic," tutur Fachir.

Selain peningkatan impor CPO asal Indonesia, kata Fachir, Presiden Jokowi juga berharap Tiongkok dapat mengajak perusahaan asal negeri Tirai Bambu yang berorientasi ekspor untuk investasi di Indonesia.

"Upaya-upaya harus dilakukan agar kondisi ekonomi dunia, mestinya menjadi tantangan bersama sehingga harus dilakukan upaya bersama agar dampak negatifnya tidak berpengaruh ke kedua negara," ucapnya.