BNI Syariah Perdalam Penetrasi ke Pembiayaan UMKM
BNI Syariah terus meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - BNI Syariah terus meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi mengatakan kewirausahaan merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting di dalam pembangunan.
“Untuk memajukan usaha para pelaku industri melalui kerjasama dengan lembaga atau komunitas baik formal maupun tidak formal yaitu berorientasi pada pengembangan skill yang dibutuhkan,” kata Tribuana, Kamis (26/9/2019).
BNI Syariah memberikan pelatihan kepada lebih kurang 1.500 UMKM di Indobesia untuk melahirkan entrepreneur baru yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan ekosistem halal di Indonesia.
“Materi yang diberikan dalam pelatihan UMKM ini di antaranya aspek keuangan, pemasaran, produksi, kelembagaan, dan aspek perbankan syariah,” sambungnya.
Sektor ekonomi yang akan menjadi andalan BNI Syariah untuk meningkatkan pembiayaan UMKM terutama mikro adalah pada segmen pembiayaan kelompok perkebunan, peternakan, dan channeling.
Baca: Berburu Paket Promo Umrah dan Haji di BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019
“Dalam hal ini, perseroan cukup selektif dalam memilih nasabah pembiayaan yang memiliki kematangan usaha baik,” ucapnya.
Sampai Juni 2019, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,66 triliun, tumbuh 26,0 persen atau sebesar Rp 6,54 triliun yoy.
Adapun pembiayaan produktif menyumbang 53 persen dari total pembiayaan BNI Syariah sebesar Rp 16,7 triliun.
Ditargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga akhir tahun 2019 sebesar 15 persen yoy secara moderat.
Untuk mencapai target tersebut, BNI Syariah melakukan beberapa strategi diantaranya adalah optimalisasi sinergi dengan BNI induk untuk menggarap Value Chain Financing.
BNI Syariah juga bekerjasama dengan bank lain dalam pembiayaan sindikasi, menyasar sektor ekonomi dengan tingkat risiko yang rendah, intensif mengembangkan segmen UKM, dan developer bonafide untuk menggarap bisnis konsumer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.