Reksa Dana Bahana Kehati Lestari Produk Investasi Peduli Terhadap Sumber Daya Hayati
Mengelola suatu produk investasi tak selalu mengacu pada sebuah target dari tingkat imbal hasil maupun risiko investasi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mengelola suatu produk investasi tak selalu mengacu pada sebuah target dari tingkat imbal hasil maupun risiko investasi.
Namun, mengelola sebuah investasi bisa memberikan dampak sosial bagi kegiatan lingkungan hidup, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini ditunjukkan oleh produk reksa dana Bahana Kehati Lestari, produk investasi Bahana TCW Investment Management yang meraih penghargaan sebagai Best Impact Fund dari marketplace reksa dana Bareksa dan media ekonomi bisnis nasional, Kontan, pada Rabu pekan lalu.
Bahana Kehati Lestari adalah produk investasi dana abadi (endowment fund) pertama yang memberi dukungan finansial kepada Yayasan KEHATI untuk mendukung kelestarian sumber daya hayati dan lingkungan hidup di Indonesia.
Dalam melaksanakan program-programnya, Yayasan KEHATI perlu kemitraan dengan berbagai lembaga dan unsur masyarakat.
Baca: Artis Hiasi Wajah Baru DPR RI, Jelang Pelantikan di Jakarta, Krisdayanti Beberkan Visi Misi Hal Ini
Baca: Ditanya soal Fokus 100 Hari Pertama di DPR dan Komisinya, Jawaban Krisdayanti Jadi Sorotan
Baca: Garuda Pancasila, Lambang Negara Indonesia dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Oleh karena itu, dibentuklah reksa dana Bahana Kehati Lestari sebagai sarana alternatif investasi yang berfungsi sebagai wadah bagi para penyandang dana yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.
Produk reksa dana Bahana Kehati Lestari diluncurkan pada 16 April 2007 memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 986 miliar per 30 Agustus 2019.
Portofolio investasi dari Bahana Kehati Lestari berupa 97% obligasi pemerintah dan sisanya berupa instrumen pasar uang dengan imbal hasil sebesar 8,5% secara year to date (ytd).
“Terpilihnya produk Bahana Kehati Lestari sebagai Best Impact Fund dari Bareksa dan Kontan menjadi bukti bahwa produk investasi yang dikelola Bahana TCW tak hanya memberikan imbal hasil yang baik, namun juga mendukung kegiatan-kegiatan sosial yang memiliki efek positif bagi lingkungan hidup dan masyarakat. Kami akan terus berinovasi terhadap setiap produk investasi yang kami kelola agar memiliki dampak positif untuk masyarakat,” ungkap Edward P Lubis, dalam keterangan persnya.
Acara penghargaan yang sama, Bahana TCW juga meraih Best money market syariah untuk kategori satu tahun untuk produk Bahana Likuid Syariah.
Reksa dana Bahana Likuid Syariah mengalokasikan 100% asetnya ke dalam deposito syariah. Sejak diluncurkan pada Januari 2015, total dana kelolaan di Bahana Likuid Syariah mencapai Rp 268,97 miliar hingga per 30 Agustus 2019.
“Di tengah ketidakpastian kondisi pasar global, investor membutuhkan kepastian dalam berinvestasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Bahana Likuid Syariah memberikan solusi manajemen likuiditas jangka pendek bagi para investor dengan tetap memberikan imbal hasil yang optimal melalui penempatan pada instrumen pasar uang,” lanjut Edward.