Unjuk Rasa Bikin Rupiah Loyo, IHSG Juga Terkulai Lemas
Tapi, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia justru menguat 0,16% menjadi Rp 14.174 per dolar AS.
Editor: Choirul Arifin
![Unjuk Rasa Bikin Rupiah Loyo, IHSG Juga Terkulai Lemas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130825_tukar-dollar_3435.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kombinasi sentimen dalam dan luar negeri membuat rupiah tak berdaya. Di pasar spot, kurs rupiah hari ini melemah 0,16% menjadi Rp 14.195 per dolar Amerika Serikat (AS).
Tapi, kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia justru menguat 0,16% menjadi Rp 14.174 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, aksi demonstrasi lanjutan yang terjadi Senin (30/9/2019) kemarin mendominasi koreksi rupiah.
Unjuk rasa yang terus berlangsung dari pekan lalu membuat investor asing enggan masuk ke pasar keuangan dalam negeri.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, posisi the greenback tambah perkasa karena investor global banyak yang lari ke dolar AS lantaran kekhawatiran terhadap membesarnya unjuk rasa di Hong Kong.
Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS
"Rupiah belum akan kemana-mana," ujar Josua.
IHSG Terkulai
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun pada perdagangan awal pekan ini. IHSG Senin (30/9/2019) kemarin melemah 0,45% ke 6.169,10.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, aksi demontrasi yang kembali berlangsung menjelang pelantikan DPR melemahkan IHSG.
Selain itu, perang dagang AS dan China kembali memanas setelah Presiden Donald Trump akan memblokir investasi dari China.
Dalam perdagangan di hari terakhir September, tercatat 258 saham turun, 165 saham naik, dan 115 saham stagnan.
Volume perdagangan hari ini mencapai 20,84 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,65 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral membebani IHSG. Sektor pertambangan paling dalam penurunannya, sebesar 1,15%. Sementara dua sektor yang menghijau yakni agrikultur 1,61% dan perdagangan 0,52%.
Di pasar reguler, asing mencatatkan net sell Rp 69,256 miliar dan Rp 68,913 miliar untuk keseluruhan market.