Pengunjung Aplikasi GoFood Tumbuh 2,63 Lipat Dibanding Tahun Lalu
GoFood, layanan pesan-antar makanan online mengalami pertumbuhan pengunjung aplikasi hingga 2,63 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - GoFood, layanan pesan-antar makanan online mengalami pertumbuhan pengunjung aplikasi hingga 2,63 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, jumlah merchant GoFood juha naik 2,43 kali lipat sebanyak 400 ribu merchant.
Data internal itu disampaikan VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina di sela-sela Jakarta Culinary Festival (JCF) 2019 di Senayan City Jakarta, 3-6 Oktober 2019.
“Teknologi GoFood sukses mempertemukan konsumen dengan ribuan restoran dan pengusaha kuliner UMKM. GoFood kini sudah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, tapi juga menjadi katalog kuliner terlengkap bagi konsumen,” kata Rosel, Jumat (4/10/2019).
Sebelumnya, kepercayaan pelanggan terhadap aplikasi GoFood juga diungkapkan oleh hasil riset Nielsen Singapura sebesar 84 persen.
GoFood menawarkan layanan terbaik dibandingkan rata-rata industri layanan antar makanan dengan alasan pilihan menu beragam, merchant beragam, aplikasi mudah digunakan, mitra driver Gojek ramah, sopan, dan informatif hingga kecepatan.
Baca: Kebijakan Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur, Membuat Ribuan Warga Luar Pindah ke Balikpapan
“Kami senang mitra merchant menyambut baik inisiatif yang kami hadir untuk mendatangkan gelombang pengguna baru bagi GoFood, termasuk salah satunya memberikan kesempatan bagi merchant untuk mengikuti program promo,” kata Rosel.
Lebih lanjut mengenai tren makanan yang paling banyak dipesan lewat aplikasi GoFood hingga Agustus 2019, makanan dengan bahan dasar ayam dan varian burger dengan bumbu lokal masih menjadi favorit konsumen.
Diikuti oleh pilihan minuman favorit masyarakat, seperti minuman brown sugar, minuman gandum, regal drinks, danboba.
Pertumbuhan ini paling banyak dikontribusikan oleh konsumen di 5 wilayah dengan jumlah transaksi tertinggi, di antaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.