Sido Muncul Telah Lakukan Uji Efektifitas Tolak Angin Cair
Uji efektifitas yang dilakukan pada (TAC) ini, betujuan untuk mengetahui intensitas manfaat yang diberikan bagi tubuh manusia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Tolak Angin Cair (TAC) yang merupakan produk dari Sido Muncul telah melakukan serangkaian uji efektifitas.
Hal ini diumumkan saat seminar pemanfaatan obat herbal di Universitas Mataram, Lombok pada Sabtu (5/10/2019).
Baca: Hibur Anak Penderita Kanker, Tolak Angin Anak Sido Muncul Kunjungi Rumah Singgah YKAKI
Uji efektifitas yang dilakukan pada (TAC) ini, betujuan untuk mengetahui intensitas manfaat yang diberikan bagi tubuh manusia.
Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc., PhD., Sp.Park. selaku imunolog peneliti herbal dan Guru Besar Universitas Dipenogoro mengatakan pengujian pada (TAC) untuk membuktikan apakah produk ini memiliki efektifitas dalam tubuh manusia.
"Dari pengujian ini didapatkan, bahwa zat pada (TAC) dapat menjngkatkan imunitas pada tubuh manusia, dengan penggunaan dosis yang tepat," ujar Prof Edi.
Ia menambahkan, peningkatan imunitas ini tidak seperti obat konvensional yang langsung mengarah kepada permasalahan tubuh.
Namun (TAC) yang termasuk herbal tidak bekerja secara langsung. Namun penyebarannya lebih merata.
Untuk meningkatkan imunitas pada tubuh, dianjurkan untuk minum (TAC) dua kali dalam satu hari.
Dengan begitu efeknya akan terlihat.
"Meski dianjurkan dua kali dalam sehari, (TAC) aman dikonsumsi untuk diminun lebih dari dua kali dalam sehari," ucap Prof. Edi.
Tetapi ia menyarankan, untuk tidak melebihi dosis yang sudah diperuntukan.
Karena bila kelebihan dosis akan menjadi racun dalam tubuh, sebagai contoh (TAC) akan menjadi racun bila dikonsumsi sembilan kali dalam sehari selama delapan tahun.
Baca: 100 Penderita Katarak di Jakarta dapat Operasi Gratis dari Tolak Angin & Christine Panjaitan
Prof. Edi, berharap akan ada penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh Sido Muncul untuk produk (TAC), seperti penelitian efektifitas kepada orang yang sedang sakit.
Sehingga efek (TAC) bukan hanya diteliti kepada orang yang sehat.