Menuju Indonesia Berdaya Saing, Menperin: Saya Tekankan untuk Berani Berinovasi
Di bawah kepemimpinan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, kementerian ini menggalakkan program yang memanfaatkan inovasi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memang tengah bersiap menghadapi revolusi industri 4.0, seluruh kementerian dan lembaga pun kini gencar melahirkan banyak program.
Satu kementerian yang kini mulai mendorong pengimplementasian program yang diklaim mampu meningkatkan daya saing dalam dunia industri tanah air adalah Kementerian Perindustrian.
Di bawah kepemimpinan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, kementerian ini menggalakkan program yang memanfaatkan inovasi dalam meningkatkan daya saing industri.
"Saya tekankan untuk berani berinovasi, untuk kemajuan industri Indonesia," ujar Airlangga, di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2019).
Pada 2019 ini, Kemenperin tidak hanya mengimplementasikan kebijakan seperti pengurangan pajak di atas 100 persen atau Super Deduction Tax untuk pendidikan vokasi, serta fasilitas riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang menghasilkan inovasi.
Namun, juga mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku impor pada sejumlah sektor industri.
Hal ini juga merupakan wujud upaya Kemenperin dalam mendorong agar Indonesia menjadi negara yang mampu berdaya saing dalam sektor industri.
"(Kemenperin) melakukan upaya mengurangi ketegantungan impor terhadap bahan baku," kata Airlangga.
Kemenperin juga menawarkan insentif fiskal berupa tax allowance dan tax holiday.
Bahkan sebelum Jumat mendatang, yakni 18 Oktober 2019, Kemenperin juga berencana menghapus 18 regulasi yang dianggap menghambat laju ekspor impor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.