Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

MPM Beauty Tawarkan Peluang Bisnis Klinik Kecantikan, Modalnya Awalnya Cukup Rp 30 Jutaan

MPM Beauty menawarkan kerjasama bisnis pemasaran produk kecantikan dan kosmetik melalui kemitraan dengan sistem direct selling kepada mitranya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in MPM Beauty Tawarkan Peluang Bisnis Klinik Kecantikan, Modalnya Awalnya Cukup Rp 30 Jutaan
HANDOUT
Booth MPM Beauty di pameran Cosmobeaute Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis produk kecantikan tetap tumbuh di tengah kondisi bisnis ritel yang cenderung lesu. Mengutip sebuah data, bisnis produk kecantikan yang di dalamnya termasuk bisnis skin care, rata-rata tumbuh 6 persen per tahun.

Tren positif ini membuka peluang pasar bagi siapa saja untuk masuk menggarapnya.  Seperti yang ditawarkan MPM Beauty.

Perusahaan ini menawarkan kerjasama bisnis pemasaran produk kecantikan dan kosmetik melalui kemitraan dengan sistem penjualan langsung atau direct selling kepada mitranya.

Calon mitra yang disasar adalah kaum hawa (80 persen), sesuai dengan karakter produk ini yang menyasar konsumen perempuan.

“Kami membuka peluang usaha, terutama untuk perempuan untuk memasarkan produk kecantikan yang kami produksi menggunakan bahan alami dengan menggunakan teknologi terbaik yang kami kembangkan seperti ultra mixer dan vacuum technology untuk setiap produk yang kami hasilkan,” ujar Raphael Michael, Chief Marketing Officer PT Multi Prestasi Mas di pameran Cosmobeaute Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Michael menjelaskan, calon mitra bisa memulai bisnis kecantikan ini dengan modal awal sekitar Rp 30 juta dan akan mendapatkan rangkaian skincare untuk dipasarkan dengan produk yang sudah terstandar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman untuk dijual ke masyarakat luas.

Raphael Michael
Raphael Michael, Chief Marketing Officer PT Multi Prestasi Mas.

Michael menjelaskan, calon mitra bisa menentukan sendiri nama merek untuk kecantikan yang dipasarkannya. Begitu juga strategi penentuan harga jualnya untuk setiap item produk yang dipasarkan, serta strategi marketing dan branding-nya.

Berita Rekomendasi

Michael menyatakan, pihaknya siap memberikan pelatihan dan bimbingan kepada mitra berupa teknik dan strategi branding produk dan strategi pemasarannya.  

Untuk penjualan kepada mitra MPM Beauty menerapkan sistem beli putus dan ke mitra pihaknya akan memberikan harga pabrik. "Untuk penentuan pricing, silahkan ditentukan sendiri disesuaikan dengan target pasar dan spesifikasi produknya,” jelas Michael.

Baca: Realme XT Dipersenjatai Prosesor Snapdragon 712, Pemrosesan Gambar Jadi Cepat dan Multitasking

Model kerjasama ini menurut Michael cukup menarik karena memberikan opportunity atau peluang kepada siapa saja ingin berwirausaha dan ingin maju dengan semangat ulet.

Karenanya, skema kerjasama semacam ini cocok untuk mereka yang tengah merintis atau bergerak di bisnis produk kecantikan (pemilik brand), distributor, klinik dan salon kecantikan.

Baca: Sandiaga Uno Disebut Akan Diplot Jadi Menteri BUMN, Said Didu: Saya Yakin Dia Tidak Mau

Michael memproyeksikan, dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan, mitra yang berpartner dengan MPM Beauty sudah bisa memiliki brand skincare dan brand kosmetiknya sendiri.

“Bedanya kami dengan yang lain, setiap partner boleh menggunakan merek sendiri dengan izin BPOM. Terkait izin edar produk dari BPOM, kami akan membantu hingga tuntas dan clear, sehingga produknya legal untuk dipasarkan,” jelasnya.

Soal izin edar di bisnis kosmetik ini memang hal yang sangat sensitif dan krusial mengingat sebelumnya pernah muncul razia terhadap produk kecantikan yang dianggap ilegal.

Agar bisnisnya tumbuh dan berkembang bersama-sama, Michael menekankan, kepada setiap mitranya MPM Beauty akan membekali mereka dengan ragam informasi produk. Mitra selanjutnya harus memiliki kreativitas dan kejelian membaca peluang pasar dalam memasarkan produk kecantikannya ke konsumen.

Michael juga menekankan, kualitas produk yang prima dari MPM Beauty dengan didukung strategi pemasaran yang bagus akan menjadi faktor penting untuk masuk di bisnis kecantikan, yang selanjutnya pasar bisa diedukasi dengan beragam produk perawatan dan kecantikan berikutnya. 

Dia menontohkan produk seperti serum dan facial foam dengan kandungan alami beraroma lembut bisa memikat konsumen jika dipasarkan dengan strategi marketing yang tepat. “Sekali lagi, kreativitas dan strategi pemasaran pelaku usaha menentukan keberhasilan bisnis produk kecantikan ini,” ujar Michael.

"Lewat bisnis ini kami ingin membantu banyak entrepreneur di bisnis kosmetik yang produknya memenuhi standard BPOM," ungkapnya seraya menambahkan segmen menengah dan bawah merupakan ceruk pasar yang sangat menarik digarap. 

Tiga Lini Produk

Michael memaparkan MPOM Beauty memproduksi banyak produk perawatan tubuh dan kecantikan yang terbagi dalam tiga kelompok atau kategori. Yakni, kategori skin care, kosmetik dan sabun. Untuk OEM dan ODM Service, produk yang dihasilkan mencakup face make up, eye make up, lip product, face care, cosmoceutical dan body care.

Untuk produk skincare, produk yang dihasilkan antara lain whitening day cream, night cream, serum, facial wash dan toner. Sementara untuk ragam produk kosmetik antara lain mencakup lipstick, lipcream dan bedak.

Michael menambahkan saat ini perusahaannya dipercaya oleh sejumlah brand klinik ternama seperti BeautyLab, Animate, Local dan lain sebagainya termasuk brand kosmetik untuk memproduksi ragamn produk skin care dan kosmetik dengan label brand mereka.

"Perusahana kami nggak hanya fokus pada partner pengusaha yang sudah memiliki brand besar, tapi juga mereka yang sedang merintis usaha. Kita bisa membantu mereka melalui pelatihan bisnis, mengajak mereka belajar branding dan strategi marketing termasuk pula internet marketing," beber Michael. 

Kita selalu memegang komitmen karena partner klien kami sudah puluhan brand dan ratusan klinik skin care termasuk dari kalangan dokter spesialis kulit. Kita bisa mengerjakan juga pesanan produk dengan komposisi berdasar request klien dengan didukung tim R&D yang fokus di masing masing bidang dari kalangan apoteker dan farmasi," jelas Michael.

“Banyak dokter spesialis kulit yang bekerja sama dengan perusahaan kami dalam pembuatan paketan produk skincare. Setiap lini produksi kami menggunakan teknologi terkini dan proses yang ketat, termasuk uji mikrobiologi untuk memastikan end user mendapatkan produk sehat dan berkualitas,” ungkapnya.

Dari pabriknya yang berlokasi di Gunung Sindur, Bogor, Michael menyatakan, produk skin care selama ini memberi kontribusi sekitar 40 persen terhadap total sales, begitu juga ragam produk kosmetik dengan kontribusi 40 persen dan produk sabun sebesar 20 persen terhadap total sales.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas