Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garuda Lihat Peluang Rute ke Jepang dan China dari Yogyakarta International Airport

Menggunakan pesawat Airbus, Garuda akan membuka rute penerbangan ke Arab Saudi untuk melayani jemaah umrah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Garuda Lihat Peluang Rute ke Jepang dan China dari Yogyakarta International Airport
HANDOUT
Progres pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu (24/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Dua maskapai penerbangan Internasional memastikan akan membuka layanan di Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua maskapai ini, Garuda Indonesia dan Air Asia, berencana beroperasi pada April 2020 mendatang.

Menggunakan pesawat Airbus, Garuda akan membuka rute penerbangan ke Arab Saudi untuk melayani jemaah umrah.

Maskapai pelat merah ini merencanakan mengajukan slot penerbangan (propose) pada April 2020. "Planning kita umrah akan berangkat dari sini ( YIA).

Mungkin di summer kita sudah mulai propose untuk pesawat Airbus mendarat mengangkut jemaah umrah," kata Permadi Oesman, Supervisor Stasion and Service Garuda Indonesia untuk YIA, ditemui Jumat (18/10/2019).

Permadi mewakili Garuda tengah mengikuti pertemuan Hazard Identification Risk Assesment (HIRA) dengan PT Angkasa Pura I (Persero) dan beberapa maskapai penerbangan internasional lain di YIA.

Pertemuan HIRA bagian dari rencana awal maskapai membuka layanan rute penerbangan. Pertemuan HIRA juga merupakan ajang maskapai memastikan YIA memenuhi standar layanan, keamanan, dan keselamatan bagi penerbangan mereka.

Baca: Ini Alasan Kemenhub Larang Terbang 3 Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air

BERITA REKOMENDASI

Sebelum membuka penerbangan internasional, Garuda menunggu beberapa perbaikan layanan AP bagi pengguna jasa terminal, seperti loudge yang dianggap terlalu kecil dan perlu diperbesar untuk melayani penumpang eksekutif.

Namun secara umum, Garuda Indonesia meyakini YIA cukup layak untuk melayani penerbangan internasional. Rute penerbangan internasional akan digenjot menyusul penerbangan umrah nanti.

Garuda melihat peluang rute YIA dengan Jepang dan China. "Untuk regional, kami akan propose ke Jepang karena destinasi ke Jepang ini baik. Selain itu Cina karena besar pasarnya," kata Permadi. Garuda sendiri sudah membuka layanan penerbangan domestik mulai awal Oktober 2019 dengan pesawat berbadan lebar Airbus A330.

Penerbangan berlangsung setiap Jumat dan Minggu. Permadi mengatakan, rute domestik JOG bakal pindah semuanya ke YIA lebih dulu.

"ATR dan pesawat charter (Garuda Indonesia) saja yang masih beroperasi di Adisutjipto," kata Permadi.


Maskapai Airasia juga melihat ada peluang untuk beroperasi di YIA pada April mendatang. Airasia bahkan merencanakan menambah frekuensi penerbangan ketika memulai operasi di YIA, tidak hanya domestik tetapi juga rute Yogyakarta-Kuala lumpur.

"Domestik juga ada yang nambah karena kita support pariwisata lokal. Seperti dari Lombok akan ada penambahan," kata Edwin Santoso, Ground Safety and Quality Airasia.

Maskapai tinggal menunggu langkah AP melakukan perbaikan berdasar rekomendasi temuan di kegiatan HIRA saat ini. Dia menceritakan, banyak perbaikan sudah diselesaikan atas rekomendasi masa lalu.

Kini pekerjaan rumah YIA hanya menyisakan persoalan minor atau kecil dan tidak mengganggu operasional penerbangan. Dia meyakini AP bisa segera menyelesaikannya.

"Kami siap (pindah) tergantung analisa dan pengkajian atas langkah-langkah dari AP, misal (perbaikan) di passenger services dan terminal," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garuda dan Air Asia Mulai Penerbangan Internasional di YIA pada April 2020".

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas