Program Inovasi Tingkatkan Penetrasi Asuransi, Melalui Tukar Sampahmu Lindungi Dirimu
Setiap penukaran sampah di booth Allianz akan mendapatkan perlindungan asuransi dari Allianz Indonesia.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berangkat dari kondisi masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, Allianz Indonesia melakukan perluasan akses perlindungan asuransi.
Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu, menjadi program edukasi kepada masyarakat mengenai akses perlindungan asuransi melalui penukaran saldo tabungan di bank sampah.
Sampah plastik yang berhasil dikumpulkan di booth Allianz di kedua acara ini akan dikoordinasikan dengan bank sampah setempat untuk dikelola dan dipilah untuk didaur ulang.
Setiap penukaran sampah di booth Allianz akan mendapatkan perlindungan asuransi dari Allianz Indonesia.
Baca: Hidroponik dan Bank Sampah Pertamina, Tingkatkan Kesejahteraan Kaum Ibu di Makassar
"Rasio penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara karena asuransi belum menjadi kewajiban," ujar Head of IT Allianz Utama Indonesia, Harry Sible di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Jika dibandingkan rasio jumlah penduduk dengan polis asuransi yang dimiliki Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Thailand dan Filipina. "
"Kami mencoba untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya asuransi," katanya.
Tentang program Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu, Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia menyatakan, inovasi dan sinergi ini dilakukan untuk memberikan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh.
Allianz Indonesia bekerjasama dengan mitra strategis yang menyediakan aplikasi digital MySmash untuk mendukung kegiatan operasional Bank Sampah di seluruh Indonesia dan berfungsi sebagai kanal distribusi baru.
Di situ pihaknya untuk memberikan akses perlindungan asuransi jiwa mikro “Sekoci” bagi masyarakat yang menjadi nasabah Bank Sampah.
Sedangkan untuk asuransi kecelakaan diri, proses pendaftarannya bisa dilakukan secara manual melalui bank sampah tempat nasabah menabung sampah.
Baca: Nyaris Terbakar, Berkas PUPR Indramayu Termasuk Sertifikat Tanah Dibuang di Tempat Sampah
Bersamaan dengan Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”, Allianz Indonesia juga memperkenalkan Program “Allianz Uang Duka”, yang memberikan santunan kematian dari produk asuransi jiwa kumpulan Allianz, yang dapat diakses oleh masyarakat warga Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan tingkat kelurahan.
Bianto Surodjo, Chief Partnership Distribution Officer Allianz Indonesia menyatakan, asas gotong royong dan kekeluargaan sudah menjadi tradisi untuk dijalankan oleh masyarakat warga RT, RW & tingkat kelurahan saat salah satu dari warga masyarakat mengalami musibah atau kedukaan.
"Kami melihat ini sebagai salah satu kesempatan untuk memperkenalkan akses dan produk asuransi kepada warga melalui proses pengumpulan dana yang kemudian dinamakan Program “Allianz Uang Duka,” katanya.
Perluasan akses perlindungan dan produk asuransi melalui kedua program ini merupakan wujud komitmen Allianz Indonesia untuk mendukung program pemerintah dan OJK dalam meningkatkan penetrasi asuransi, literasi keuangan serta inklusi keuangan ke berbagai segmen masyarakat Indonesia.
Joos Louwerier, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia menyatakan, melalui Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”, Allianz Indonesia melakukan perluasan akses perlindungan asuransi jiwa mikro Sekoci.
Baca: Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif 2019
"Juga perlindungan asuransi kecelakaan diri kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah," katanya.
Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan perlindungan asuransi dengan cara menukarkan saldo tabungan di bank sampah.