Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kadin Respons Positif Formasi Kabinet Indonesia Maju

Kadin menilai, pilihan formasi tersebut adalah pilihan terbaik yang harus dihormati dan didukung semua pihak demi kemajuan bangsa dan negara

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Kadin Respons Positif Formasi Kabinet Indonesia Maju
ISTIMEWA
Para menteri Kabinet Indonesia Maju di depan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menjelang pelantikan Rabu pagi (23/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik formasi kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024 yang resmi diumumkan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Kadin menilai, pilihan formasi tersebut adalah pilihan terbaik yang harus dihormati dan didukung semua pihak demi kemajuan bangsa dan negara.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani ?di acara buka puasa bersama keluarga besar Kadin di Ballroom The Sultan & Residence Jakarta, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jumat (24/5/2019)?.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani ?di acara buka puasa bersama keluarga besar Kadin di Ballroom The Sultan & Residence Jakarta, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jumat (24/5/2019)?. (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

“Kami mengapresiasi capaian pemerintahan selama ini dan menyambut baik dengan susunan kabinet yang telah dipilih Presiden,” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani dalam keterangannya, Rabu (23/10/2019).

Sebagai mitra pemerintah, lanjutnya, Kadin akan memperkuat sinergi dengan pemerintah, terutama dalam pelaksanaan program-program yang akan dijalankan oleh kabinet yang baru dan mendukung mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita di tahun 2045.

“Kami segenap jajaran Kadin Indonesia mengucapkan selamat kepada kabinet yang baru, semoga kabinet ini bisa membawa angin segar bagi dunia usaha dan perekonomian nasional,” kata Rosan.

Rosan berharap formasi kabinet yang baru dapat menjawab berbagai tantangan yang masih mewarnai perekonomian Indonesia, seperti defisit neraca berjalan, defisit neraca perdagangan, defisit anggaran belanja, masalah perizinan usaha.

Kemudian masalah kemiskinan, kualitas sumber daya manusia, fundamental struktural, seperti efisiensi dan produktifitas hingga lapangan kerja.

Berita Rekomendasi

Terlebih lagi tantangan luar negeri mengenai ketidakpastian ekonomi global yang membuat ekspor Indonesia turun dan masih menekan perekonomian global.

Para pelaku usaha global masih menunggu perkembangan perang dagang China dan AS terkait kesepakatan damai dagang fase satu pada November nanti.

Mengenai hal ini Indonesia juga masih belum bisa mengambil peluang terkait perang dagang dua negara, dan itu menjadi pekerjaan rumah pemerintah kita kedepannya.

Menurut Rosan, daya saing pelaku usaha juga harus ditingkatkan terlebih Presiden Jokowi menargetkan untuk menaikkan ranking EODB Indonesia di tahun 2020 masuk peringkat ke-40.

“Kami juga mendukung periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pemangkasan birokrasi yang panjang dan deregulasi aturan. Sebab selama ini persoalan regulasi yang rumit dan birokrasi yang panjang telah menjadi beban dunia usaha,” pungkas Rosan.

IHSG-Rupiah Keok

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memerah pada Rabu (23/10/2019), pasca diumumkannya menteri-menteri dalam kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Maruf Amin periode 2019-2020 pagi ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas