Zetira Leather Beberkan Kunci Sukses Tembus Pasar Internasional
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa sekarang perlu didorong agar melek terhadap dunia digital. Hal tersebut penting dilakukan. Menurut Sek
TRIBUNNEWS.COM – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa sekarang perlu didorong agar melek terhadap dunia digital. Hal tersebut penting dilakukan. Menurut Sekertaris Kemenkop dan UKM, Prof Rully Indrawan, mengatakan hal tersebut penting dilakukan guna menciptakan UMKM yang lebih besar lagi dalam memberikan kontribusi bagi ekonomi bangsa.
Untuk mewujudkan itu semua, berbagai upaya sangat gencar dilakukan oleh pemerintah dan swasta agar mendorong UMKM melek digital. Salah satu perusahaan yang cukup gencar mendorong UMKM agar tumbuh lebih cepat adalah Zetira Leather.
Saat wawancara dengan Tribunnews.com, Founder Zetira Leather, Yoyok Rubiantono, mengatakan perusahaan yang didirikan pada 2011 itu memiliki tujuan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di sekitar DI Yogyakarta. Namun, seiring berkembangnya waktu, perusahaan asal DI Yogyakarta tersebut juga membantu UMKM yang berada di Jawa Barat.
“Kita itu punya perusahaan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan UMKM yang nantinya di jual ke local market dan global market,” ujar Yoyok kepada Tribunnews.com di Depok, Jumat (11/10/2019) lalu.
Ternyata harapan tersebut mampu direalisasikan oleh Yoyok. Melalui produk yang dibuat oleh Zetira Leather, seperti dompet dan tas kulit, sukses tembus ke pasar internasional US dan Tiongkok. Selain fokus terkait pertumbuhan UMKM, dari segi pengembangan bisnis, Zetira Leather kerap melakukan penjualan antara negara.
“Sebagai contoh jual dari Tiongkok ke market US dan dari Indonesia ke market luar,” tambah Yoyok.
Dari segi pertumbuhan karyawan, hingga saat ini, Zetira Leather memiliki 150 karyawan yang tersebar di berbagai kota, seperti Di Yogyakarta, Bandung, dan Bogor. Selain membeberkan mengenai kesuksesan yang dicapainya saat ini, Yoyok menceritakan terkait proses dalam mencapai itu semua.
Di balik kisah sukses Zetira Leather
Dalam perjalanan bisnisnya, Yoyok mengatakan, kesuksesan Zetira Leather menembus pasar internasional tidak terlepas dari peran sosial media, seperti Facebook dan Intagram. Yoyok menambahkan, melalui media sosial, produknya mampu dengan mudah dikenal oleh masyarakat luas dan berbagai negara.
“Alasannya karena bisa menjangkau orang-orang di seluruh dunia, seperti Tiongkok dan Korea Utara. Dengan menggunakan platform Facebook saya merasakan kemudahan,” kata Yoyok.
Namun, ketika memutuskan untuk memanfaatkan media sosial, Yoyok membutuhkan penyesuaian terkait kebijakan yang ada di platform tersebut. Yoyok mengatakan, ketika menggunakan platform tersebut, bahasa menjadi kendala tersendiri bagi dirinya. Pasalnya ia harus memahami terkait aturan agar mampu beriklan di platform tersebut.
“Ketika di awal-awal Facebook Ads Policy itu berbahasa Inggris, kita mencoba untuk menerka-nerka terkait perturan beriklan di platform tersebut,” tambah Yoyok.
Namun, seiring berjalannya waktu, Yoyok bersama team telah memahami aturan yang diberlakukan oleh platform tersebut. “Saat ini platform tersebut sudah berbahasa Indonesia, kita jadi lebih mudah mengerti,” tambah Yoyok.
Tak hanya itu, terkait kebijakan beriklan di platform tersebut, Yoyok merasa tidak keberatan akan hal itu. Bahkan, meskipun memiliki aturan dan kebijakan di platform tersebut, dari segi penjualan, Zetira Leather tetap mengalami peningkatan.
“Kita berfikir ingin menjalin hubungan yang long term dengan konsumen dan itu (Facebook Ads Policy) menguntungkan bagi kita. Karena dengan aturan, membuat produk kita menjadi lebih gampang dipercaya oleh konsumen luar negeri,” ujar Yoyok.
Dengan adanya aturan yang dibuat oleh platform tersebut, Yoyok bersama team dituntut agar lebih kreatif, namun tidak melanggar aturan yang berlaku.
“Nah kebijakan tersebut, dapat membantu kita untuk mengembangkan bisnis, lebih aktif, dan kreatif, karena kita dituntut agar bisa comply (Facebook Ads Policy) namun tetap asik,” kata Yoyok.
Selain itu, dari segi konsumen, Founder Zetira Leather mengatakan, konsumen akan lebih nyaman dengan adanya kebijakan beriklan. Pasalnya iklan-iklan yang tidak memenuhi syarat akan dengan mudah ter-filiter dan tidak mengganggu konsumen saat berada di platform tersebut.
Anak muda sebagai penantang
Bagi Yoyok, anak muda mesti menjadi penantang yang tangguh. Sikap tersebut sangat penting, agar anak muda tidak selalu memikirkan terkait modal (keuangan) ketika ingin memulai bisnis. Selain mengkonsep untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM, perusahaan yang rata-rata karyawannya berusia 21 sampai 35 tahun ini, ingin membuktikan bahwa membangun bisnis yang besar tidak mesti memiliki financial yang besar.
“Kita tak mesti punya kantor atau gedung yang besar. Tapi kita bisa modal dengan kreatifitas,” kata Yoyok.
Meskipun bermodalkan kreatifitas, Yoyok tidak menampik adanya usur lain agar suatu bisnis bisa berkembang. Pasalnya ada beberapa unsur lain yang penting agar suatu bisnis dapat berkembang.
“Yang penting kita kreatif, punya ide yang bagus, unik, dan selling point yang bagus, kita bisa jual produk tersebut,” pangkasnya.
Penulis: Dea Duta Aulia